BOGOR, Today – Kontingen KaÂbupaten Bogor yang diturunkan dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tidak mamÂpu meraih hasil seperti yang diÂtargetkan bagi mereka. Kontingen Kabupaten Bogor hanya membaÂwa pulang satu medali emas, tiga perak dan dua perunggu dari caÂbang olahraga Bulutangkis , Bola basket , tenis meja, dan pencak silat.
Kepala Seksi (Kasie) P2OR DiÂnas Pemuda dan Olahraga (DispoÂra) Kabupaten Bogor, Dedi SupriaÂdi mengaku puas dan menilai para atlet yang berlaga di ajang O2SN telah mengeluarkan kemampuan maksimalnya.
“Walaupun mereka tidak bisa merealisasikan target seperti yang dibebankan di pundak mereka, namun di kejuaraan tersebut merÂeka sudah menunjukkan kemamÂpuan terbaiknya. Itu yang patut kita apresiasi. Tinggal setelah ini bagaimana meningkatkan keÂmampuan mereka untuk bisa berÂsaing di level yang lebih tinggi,†katanya.
Meski belum meraih target yang telah ditentukan, namun meraka memberikan apresiasi karena atletnya sudah tampil denÂgan semangat, dan kerja keras. Beberapa nama peraih medali di ajang O2SN tingkat SMP adalah Selvira Ratih. Siswi SMPN 1 GuÂnung Putri tersebut mendapatkan medali emas setelah berjaya di caÂbor bulutangkis tunggal putri.
Tiga perak didapatkan cabor bola basket putri , cabor tenis meja tunggal putri atas nama GadÂing Puteri Azhari siswa SMPN 2 Cibinong , dan Anisa Juliana SMPN 1 Parung kategori tanding kelas D-PI.
Sementara dua perunggu yang didaptakan Kabupaten Bogor meÂlalui cabor bulutangkis tunggal putra , Obon abdul Rahman siswa asal SMP Trisulla Gunung Putri, dan ganda putri, Zauta Nuraisyah siswa SMPN 1 Parung, dan Maulani Herawati siswa SMP Al-Ikhlas TaÂmansari.
“Raihan medali yang diperÂoleh kontigen O2SN jenjang SMP Kabupaten Bogor pada tingkat Provinsi ini diluar target yang telah ditentukan sebelumnya. Itulah atmosfer multieven selalu saja ada kejutan yang diluar preÂdiksi. Namun, meski begitu saya tetap salut, dan bangga atas talÂenta muda potensial Kabupaten Bogor†pungkasnya.
(Adilla Prasetyo Wibowo)