Berita-2-(5)BOGOR, Today – Petenis muda asal Kabupaten Bogor, Handoyo berhasil menggondol medali emas di nomor Tunggal Putra Kategori Usia (KU) 18 tahun. Handoyo mengukuhkan diri se­bagai juara setelah mencukur petenis muda asal Kota Depok, Irfan dengan skor 6-0.

Kedua atlet tersebut merupak­an andalan daerah masing-masing yang diturunkan dalam ajang Pekan Olahraga Daerah Jawa Barat (Porda Jabar) XII/2014 di Kabupaten Bekasi. Handoyo menunjukkan dominasi se­dari awal laga dan tidak memberikan kesempatan sama sekali kepada lawan­nya untuk mencetak skor.

Turnamen Tenis Junior tersebut digelar di Lapangan Tenis Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Rabu- Minggu (10-14/6/2015). Hasil kerjasama antara Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Kabupaten Bogor dengan IPB. Diikuti peserta dari Jabar, DKI Jakarta dan Banten yang memperebutkan se­belas gelar.

BACA JUGA :  Daftar Pebulu Tangkis Indonesia di Spain Masters 2024, Berikut Hasil Drawing

Namun, di nomor Ganda Putra, Irfan dari Depok berpasangan dengan Vallenza membalas kekalahannya atas Handoyo difinal 18 Tahun Ganda Putra yang berpasangan dengan Andre den­gan skor 8-6 buat Depok.

Depok berhasil menjadi Juara Umum setelah meraih 5 (lima) ge­lar dari 11 (sebelas) gelar yang diper­ebutkan, disusul Kabupaten Bogor meraih 3 (gelar), kemudian DKI Jakarta mendapat 2 (dua) gelar dari Tunggal dan Ganda Putri 12 Tahun dan 1 (satu) gelar berhasil dicuri Kota Bogor di Tunggal Putra 18 Tahun.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora), Yusuf Sadeli mengatakan bahwa Turnamen ini diadakan untuk mencari dan membina bibit calon pete­nis yang tanggung untuk mempertah­ankan prestasi yang selama ini diarih oleh Pelti Kabupaten Bogor.

“Bahkan kalau bisa prestasinya lebih baik dibanding Porda Jabar di Bandung. Waktu itu Kabupaten Bogor berhasil meraih 6 (enam) emas dari 7 (tujuh) emas yang diperebutkan,” ka­tanya kepada BOGOR TODAY, Minggu (14/6/2015).

BACA JUGA :  Fabio Quartararo Beri Sinyal Hengkang dari Yamaha

Ketua Pelti Kab Bogor Yous Sudrajat yang diwakili oleh Ketua Panitia Dede Kurnia merasa senang dengan antusias para peserta yang ikut turnamen ini dengan harapan bahwa turnamen ini bisa menjadi evaluasi para pemain un­tuk lebih berprestasi. “Ini sangat bagus untuk mengukur sejauh mana kemam­puan para atlet muda,” ujarnya.

Senada, Coach ITF Level Two yang juga sebagai pengamat, Saiful Bilad Zain mengapresiasi adanya tuurna­men ini karena sudah lama Pelti Ka­bupaten Bogor absen dari turnamen. “Waktunya bersamaan dengan AGS (Aga Sumarno) di Kemayoran sehingga peserta tidak lebih dari seratus orang namun tidak mengurangi nilai kompe­tisi,” katanya.

(Adilla Prasetyo Wibowo)

============================================================
============================================================
============================================================