BALI, Today – Pelatih Bali United Pusam Indra Sjafri tidak keberatan bila tim besutannya ambil bagian dalam turnamen garapan Tim Transisi. BagÂinya sepak bola Indonesia harus tetap hidup untuk mengasah para pemain muda yang masih haus pengalaman.
Manajemen Bali United sendiri memang belum mengambil keputuÂsan untuk mengikuti turnamen di bawah pengelolaan tim transisi, yakni Piala Kemerdekaan, Piala Presiden dan Piala Panglima TNI.
“Kami sudah merencanakan mengÂgelar turnamen atau mengikuti turnaÂmen. Bahkan ketika ada undangan dari Banyuwangi, saya pun ikut. Apalagi kini tim transisi mengadakan kompeÂtisi. Yang penting tetap ada sepakbola bagi anak-anak untuk tetap mengasah bakat mereka,†ungkap Indra dilansir Goal Indonesia.
Soal di bawah PSSI, ataupun tim transisi, Indra ogah mempermasalahÂkan. “Ini kan liga sudah tidak ada, sehingga kami hanya latihan. Ini tiÂdak mungkin bisa meningkatkan jam terbang pemain. Prestasi yang paling besar bagi kami adalah memberikan pengalaman bertanding kepada peÂmain,†jelas dia.
Sebagai klub yang baru ada di Bali, kata Indra, apapun situasinya, mereka harus tetap eksis, karena ada target tiga tahun bagi Bali United untuk meÂnyamai level permainan seperti tim besar di Indonesia.
“Di tahun pertama kami menarÂgetkan lolos dari degradasi, di tahun kedua kami target papan tengah, sementara tahun ketiga setelah temÂpaan 34 pertandingan di tiap musim, mental pemain muda membaik untuk kemudian kami menargetkan papan atas. Sehingga kami nyatakan sepakÂbola harus tetap hidup di Indonesia,†pungkas Indra.
Lebih lanjut ia mengatakan, sudah merancang lebih dari 34 pertandingan bagi anak asuhnya, untuk mengganti kompetisi yang dihentikan PT Liga InÂdonesia.
“Kita mencari pengganti 34 perÂtandingan di kompetisi yang dibatalkan PT Liga Indonesia,†ujar Indra Sjafri.
Pertandingan uji coba melawan Arema ini adalah pertandingan ke-13. Karenanya, timnya perlu, kurang lebih 25 pertandingan lagi.
Menurut Indra, demi memenuhi target berlaga 25 kali lagi, Bali United akan memenuhi seluruh tawaran komÂpetisi yang dilayangkan pada mereka.
(Imam/net)