Jajaran Polres Bogor berhasil mebongkar satu sindikat prostiÂtusi online. Polisi juga menangkap 10 mucikari dan 14 Pekerja Seks Komersil (PSK) di bawah umur yakni berusia 13 dan 15 tahun.
Oleh :Â (Yuska Apitya Aji)
PROSES seleksi calon pimpinan KPK masih berlangsung hingga 24 Juni 2015. Hingga Selasa (16/6/2015) kemarin peÂtang, sudah ada 121 orang yang mendafÂtar. Siapa saja mereka?
“Sudah ada 121 yang mendaftar. Itu posisi sampai hari ini,†ujar Anggota Pansel KPK Harkristuti Harkrisnowo saat ditemui wartawan di Gedung SekÂretariat Negara, Jakarta Pusat, Selasa (16/6/ 2015).
Harkristuti meceritakan, di antara 121 itu terdapat beberapa anggota Polri yang masih aktif. Namun untuk jumlah angota Polri yang mendaftar dia belum bisa memastikan. “Polisinya masih akÂtif,†katanya. Harkristuti juga mengatakan, ada persoÂnel TNI yang tertarik untuk mengikuti seleksi, namun belum mendaftar. “Kalau yang TNI ini sudah prunawirawan. Tapi belum daftar, baru tanya-tanya saja,†katanya.
Ia juga mengatakan, Pansel KPK akan melakukan pertemuan dengan beberapa piÂhak. Pansel KPK akan mendengar presentasi dari calon assessor (tim penilai). Di antaranya dari Psikologi UI, Unpad dan Unair. “Hari ini kami mau mendengar presentasi dari calon asÂsessor kami. Ada lima lembaga, ada psikologi UI, DDI, Dinamis, Telkom, Unpad dan Unair,†jelas Harskristuti.
Panitia seleksi KPK sejauh ini masih terus menjaring orang-orang untuk mendaftar seÂbagai calon pimpinan lembaga antirasuah 2015-2019. Ketua Pansel KPK Destry DamaÂyanti menegaskan para calon tersebut harus memenuhi syarat administrasi terlebih dahulu.
Pansel sendiri telah menampilkan perÂsyaratan di dalam situs mereka. Salah satunya tentu para calon pimpinan itu harus melaporÂkan harta kekayaannya. “Iya tentu di dalam persyaratan awal seperti itu (wajib lapor LHÂKPN),†ucap Destry usai menemui Jaksa Agung HM Prasetyo di Kejaksaan Agung (Kejagung), Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, SeÂlasa (16/6/2015).
Destry menyebut sampai hari ini sudah ada 121 orang yang mendaftar sebagai calon pimpinan KPK. Namun belum semua melengÂkapi syarat administrasi yang telah ditentukan pansel.
Oleh sebab itu, pansel belum dapat mengungkapkan nama-nama para pendafÂtar tersebut ke publik. Namun Destry meyaÂkinkan, publik akan mendapat kesempatan untuk memberikan penilaian terhadap para calon pimpinan KPK setelah semua syarat adÂministrasi dipenuhi. “Nama kami belum bisa umumkan karena sesuai kesepakatan akan kami umumkan setelah semua lengkap adminÂistrasi. Misal si Fulan mendaftar terus belum daftar LHKPN tiba-tiba namanya hilang kan nggak pas. Jadi kita ingin semua harus lengkap administrasi kemudian kita tampilkan,†ujar Destry.