BOGOR TODAY – Malang benar nasib Apay (13), remaja warga PaÂsirangin, Megamendung, KabupatÂen Bogor itu tewas terseret arus di Bendungan Kalibaru yang terletak tidak jauh dari Bendungan KatÂulampa Bogor, Selasa (16/6).
Menurut pengakuan saksi mata Saiful (53) di tempat kejadiÂan, Apay dan ketiga temannya seÂdang bermain di bantaran sungai cisadane. Apay dan ketiga rekanÂnya meloncat dari jembatan ke aliran sungai.
“Saya tiba-tiba dipanggil oleh temannya Apay, dia bilang habis melompat tidak muncul lagi di permukaan. Lantas saya panggil warga sekitar untuk mencari,†ungkapnya.
Kabar dari lapangan, meÂnyebutkan, peristiwa ini berawal ketika Apay bersama sepupunya Ipang dan dua temannya Kohar dan Hendi memutuskan untuk berenang di bendung Kali Baru. Mereka berenang tidak mengguÂnakan pelampung.
“Saya berenang berempat, kemudian mandi di dam itu bisa loncat dari atas dan sekitar 4 meÂter. Begitu terus diulang-ulang,†ungkap Hendi yang ditemuii di rumah sepupu korban di KelurahÂan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor.
Hendi, Kohar dan Ipang berhasil melakukan lompatan. Namun Apay yang melompat terakhir tidak kunjung muncul ke permukaan.
“Setelah lompat saya langÂsung ke atas lagi. Namun setelah beres, Apay tidak muncul. AkhÂirnya kami melaporkan ke Pak RT,†ungkapnya.
Akhirnya petugas penyelamat dari Posko Bendung Katulampa dan dibantu warga mencari Apay. Jasad Apay ditemukan nyangkut di sampah bendungan. “Kita tuÂtup pintu bendung Katulampa yang mengarah ke Kali Baru. KeÂmudian kita cari dibawah Dam,†kata Kepala Pengawas Bendung Katulampa, Andi Sudirman.
(Guntur Eko Wicaksono)