LAGA Copa America kali ini hanya memanggungkan satu laga antaraPeru melawan Venezuela di Estadio ElÃas Figueroa Brander, Valp, Jumat (19/6/2015), Pukul 06.30 WIB
Oleh : ADILLA PRASETYO WIBOWO
[email protected]
Pada laga sebelumnya, Peru berhadapan dengan Brasil. Gol di tiga menit pertama ketika Christian Cueva memanfaatkan kesalahan defenÂsif David Luiz menempatkan Peru unggul lebih dulu. Namun tak berÂselang lama, Neymar menyamakan kedudukan untuk tim lima kali juara dunia, Brasil. Harapan Peru pupus kala Douglas Costa membobÂol gawang Peru di menit akhir.
Sisi positifnya, Gareca dan peÂmainnya harus bisa mengambil peÂlajaran bahwa tim Peru bisa menaÂhan kekuatan besar semacam Tim Brasil, dan yakin bisa mengatasi Venezulea di pertandingan menÂdatang.
Peru adalah semi finalis di musim 2011 dan tiga poin di ValÂparaiso adalah hal mutlak yang idÂperjuangkan. La Blanquirroja juga bisa optimis karena fakta bahwa sejak tahun 2001, mereka telah mencapai setidaknya babak peremÂpat final dari masing-masing emÂpat musim Copa Amerika terakhir, meski hanya memenangkan satu dari empat perempat final tersebut.
Ketika Venezuela ditempatkan dalam grup bersama Brazil, KolomÂbia dan Peru, prediksinya tim ini akan berebut tempat ketiga denÂgan Peru, sementara dua tetangga Amerika Selatan lainnya akan bereÂbut dua tempat teratas. Namun, seÂbagai mantan pemain internasional Inggris, Jimmy Greaves pernah berÂseloroh bahwa sepak bola adalah permainan lama yang lucu.
Venezuela membuka laga melaÂwan Kolombia pada hari Minggu pagi, tetapi meskipun menghadapi nama-nama besar seperti James RoÂdriguez dan Radamel Falcao, VenÂezuela secara mngejutkan meraih kemenangan 1-0 berkat gol sunduÂlan Salomon Rondon.
Ini berarti anak asuh Noel SanÂvicente itu, tiba-tiba, memiliki prosÂpek bahwa nasib mereka di tangan mereka sendiri ketika mereka melaÂwan Peru. Menang lagi berarti tim akan lolos ke babak knock out.
Dalam kampanye terakhir Copa America, Venezuela telah muncul sebagai tim yang kompetitif, karena sebelumnya tidak pernah melamÂpaui tahap grup. Pada tahun 2007 mereka mencapai perempat final dan kemudian empat tahun kemuÂdian muncul di empat besar.
Dari kabar pemain, Venezuela tetap akan memainkan nama lineÂup awal yang sama ketika melawan Kolombia.
Di depan akan pimpin oleh RonÂdon, yang mencetak gol internasiÂonal ke-13 dalam pertandingan itu.
Peru juga tidak akan mengubah formasinya, dimana Jefferson FarÂfan dan Juan Manuel Vargas yang diganti dibabak kedua , keduanya akan mempertahankan tempat mereka.
Dari head to head Peru mungkin lebih unggul, tetapi akhir-akhir ini Venezuela lah yang telah berada di atas angin ketika kedua belah pihak telah bertemu. Mereka memenangÂkan lima dari tujuh bentrokan teraÂkhir, termasuk pada uji coba pada awal April ketika penyerang Torino Josef Martinez mencetak satu-satuÂnya gol.
Secara total, meskipun, Peru telah memenangkan 18 kali, tetapi Venezuela memetik sembilan keÂmenangan dalam beberapa perteÂmuan terakhir. Laga yang bakalan alot, kedua tim ingin memenangÂkan laga, tapi laga kan berjalan seimbang, jadi kami memprediksi laga akan berkesudahan imbang satu satu atau skor imbang lainnya.