JAKARTA, Today – PerusaÂhaan pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk berencana untuk menghitung ulang target bisnis mereka di tahun ini. Lesunya industri pembiayaan di awal 2015 ini menjadi sebab.
Direktur Keuangan Adira FiÂnance I Made Dewa Susila meÂnyebut meski beberapa bulan sudah berlalu sejak pergantian tahun, namun industri multifiÂnance masih tertekan. Kinerja mereka pun ikut tertekan oleh kelesuan pasar.
Melihat hal ini, dia bilang perseroan akan memantau kondisi sampai awal paruh kedua nanti. Bila kondisi bisÂnis memang belum membaik cukup signifikan, pihaknya bakal memangkas ulang target penyaluran kredit yang sudah mereka tetapkan.
Awalnya, di tahun 2015 Adira Finance mematok angka booking sekitar Rp 36 triliun sebagai target mereka. Namun perseroan berancang-ancang untuk menurunkannya jadi sama dengan capaian di taÂhun 2014 sebesar Rp 34 triliun. “Tadinya target kita naik lima persen tapi kayanya mau direÂvisi. Mungkin sama dengan taÂhun lalu,†katanya akhir pekan kemarin.
Hingga bulan Mei sendiri, Made bilang penyaluran kredit mereka baru menembus angka Rp 12 triliun. Artinya sampai lima bulan pertama tahun ini, realisasi pembiayaan mereka baru sampai 33 persen dari tarÂget awal.
Keringnya bisnis pembiÂayaan di tahun ini menurut dia tak lepas dari kondisi ekonomi makro yang terbilang berat. Lambatnya realisasi belanja pemerintah dan minimnya penanaman investasi dari berÂbagai kalangan industri dampÂaknya cukup kentara dalam seretnya pasar pembiayaan. Begitu pula dari sisi konsumsi masyarakat. Permintaan otoÂmotif di pasaran pada tahun ini cenderung mengalami peÂnurunan terutama di kuartal kedua.
(Adil | net)