BANDUNG, Today – Pelatih di ajang piala AFC, Emral Arbus menilai Atep dkk bisa berbicara banyak bila mentas di Piala Presiden 2015.
Namun syaratnya kudu segera menggelar persiapan, teruÂtama peningkatan kondisi fisik. Sebab saat ini tim keÂbanggaan ranah Pasundan ini tengah vakum.
Jika ikut turnamen yang digagas tim transisi bentuÂkan Kemenpora tersebut, Persib dipastikan tanpa keÂhadiran Vladimir Vujovic dan Makan Konate. Bisa jadi minus Ilija Spasojevic yang dikabarkan diminati klub asal Thailand, SaraÂburi FC.
“Kalau Persib segera memulai latihan enggak masalah main di Piala Presiden, yang jadi masalah kalau enggak latihan terus enggak ada tanding,†tutur Emral.
Piala Presiden rencananya digelar awal Agustus menÂdatang. Memang dia katakan, untuk mempersiapkan tim dalam sebuah kompetisi, miniÂmal dibutuhkan waktu tiga bulan. Namun dengan jangka waktu yang mepet, menurutÂnya semakin cepat bebenah akan lebih baik.
Maung Bandung sendiri berÂharap memiliki persiapan selama dua pekan sebelum mentas, jika seandainÂya ikut Piala Presiden.
Meski demikian, Emral yakin tim pelaÂtih pasti mampu meramu Maung BandÂung, meskipun dengan waktu yang mepet. Terutama coach Yaya Sunarya yang secara khusus menangani fisik pemain.
“Kalau mereka latihan kembali ke keÂbugaran mereka dulu yang harus diperÂbaiki “ katanya.
Secara teknik, Emral yakin skuat Persib tak akan terlalu keteteran meskipun lama tak menjalani aktivitas bareng tim. Namun soal fisik, wajib ditingkatkan jika ingin biÂcara banyak di Piala Presiden.
“Yang paling sulit itu fisik, kalau mereka pemain sudah jadi teknik mereka sudah ada, kalau teknik itu tidak akan terlalu hiÂlang, tapi berpengaruh kalau kondisi fisik enggak ada,†ujarnya.
Jika fisik kedodoran, Emral katakan mempengaruhi teknik permainan dan konÂsentrasi pemain di lapangan. Menurutnya, ketika kondisi fisik menurun, akurasi umpÂan pemain pun biasanya turut melempem.
“Nah agar mental terjaga itu kan harus ada uji coba, kebersamaan mereka juga perlu, kalau enggak latihan bagaimana keÂbersamaannya akan bagus,†katanya.
Beberapa pemain Persib memang meÂmilih bermain tarkam atau futsal untuk mengisi kegiatan saat libur. Menurut EmÂral, kegiatan olah raga tersebut cukup penÂgaruh menjaga performa pemain. Hanya saja dia berpesan, lebih baik memilih kegÂiatan yang tidak rawan terkena cedera.
“Pasti ada membantu, kalau mereka tetap latihan dan bertanding, kondisinya akan bertahan. Tapi kalau tidak latihan sama sekali sudah pasti pengaruh,†katÂanya.
Gelandang Persib Muhammad Agung Pribadi berharap timnya ikut memeriahÂkan Piala Presiden yang rencananya berguÂlir Agustus mendatang.
Dirinya terus menjaga kondisi fisik agar tetap prima jika benar-benar turnamen itu bergulir dan Maung Bandung ikut tampil.
Meskipun dalam situasi berkabung akiÂbat sanksi FIFA kepada sepakbola IndoneÂsia, kompetisi harus tetap ada, sebab hal itu sangat penting bagi pemain ataupun klub. Menurutnya, jika tidak ada kompetisi dan hanya berlatih saja, kualitas sepakbola Indonesia bisa mati.
“Sebagai pemain kita tetap harus menÂjaga kondisi dengan tetap berlatih, meskiÂpun belum ada kepastian tim ikut atau tiÂdak dan turnamennya bergulir atau batal,†kata pemain bernomor punggung 13 ini.
Salah satu upaya pemain binaan PersÂib junior ini dalam menjaga kondisinya adalah dengan bermain futsal. Bagi Agung, tidak hanya mengeluarkan keringat, futsal juga membuat sentuhan dengan bola tetap terjaga.
Sesekali dirinya pun bermain sepak bola bersama teman-temannya, salah saÂtunya adalah Dedi Kusnandar dan Dias Angga Putra.
Saat bulan puasa ini, Agung pun meÂnyesuaikan diri. Intensitasnya tidak terlalu berat seperti di hari normal dan durasinÂya pun praktis berkurang. Waktunya pun lakukan saat menjelang berbuka puasa.
“Terus saat sahur dan berbuka, saya sih yang terpenting jangan makan yang pedÂas-pedas saja. Banyak sayur dan menguÂrangi makanan berminyak,†pungkasnya.
(Imam/net)