BOGOR, TODAY – Memasuki hari kelima puasa ramadan, Senin (22/6/2015), harga dag­ing sapi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bogor mulai bergerak stabil yakni menyentuh angka Rp 95 ribu perkilogram.

Salah satu pedagang di Pasar Cibinong, Amri (35) mengatakan jika harga terse­but naik Rp 5 ribu dari harga sebelum ramadan yakni Rp 90 ribu perkilogram. “Kalau kemarin sempat ada yang menjual sampai 120 ribu, itu cuma permainan pasar saja pas awal-awal puasa,” ujarnya.

Permainan pasar yang dimaksudnya ialah ketika menjelang puasa, sejumlah pedagang melakukan pen­imbunan daging dan megh­entikan pasokan daging dari rumah potong hewan untuk menaikkan harga.

BACA JUGA :  Relawan Prabu Sriwijaya Galang Dukungan untuk Rudy Susmanto-Jaro Ade sebagai Paslon Unggul

Amri mengungkapkan jika harga kemungkinan besar akan kembali naik saat satu minggu sebelum Idul Fitri yang menembus harga Rp 100 ribu lebih. “Kalau naik sebelum lebaran itu biasanya karena pasokan yang terbatas tapi permintaan konsumen tinggi,” ujarnya.

Ia juga mengatakan pada awal-awal pekan ramadan, kenaikan permintaan daging sapi bisa mencapai 30 persen ketimbang hari biasa. “Meski permintaan tinggi, sampai sekarag sih pasokan dan stok daging masih aman,” ujar pedagang yang bisa menjual dua ekor sapi perhari ini.

Ia mengatakan, per­mintaan untuk stok dag­ing sapi akan lebih tinggi ketika menjelang idul fitri nanti. “Untuk sekarang, nai­knya permintaan konsumsi daging sapi masih normal, menjelang lebaran nanti mungkin akan meningkat dua kali lipat,” ujarnya.

BACA JUGA :  Gerakan 'Sajadah' Rudy Susmanto, Ibadah dan Silaturahmi Bareng Warga di Cijeruk

Sementara itu, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bo­gor, Siti Farika mengatakan pasokan daging sapi selama ramadan tahun ini sebanyak 6.153 ekor atau setara den­gan 1.537 ton.

Sedangkan untuk kon­sumsi daging ayam sekitar 3,9 ekor atau 5.982 ton den­gan pasokan 7,7 juta ekor atau 11.585 ton. “Kalau kon­sumsinya sekitar 4.977 ekor atau 911 ton dan daging ayam konsumsinya 3,9 juta ekor atau 5.982 ton,” pungkasnya.

(Rishad Noviansyah)

======================================
======================================
======================================