JEPARA, Today – Usai mengikuti turnamen Piala Polda Jateng 2015, manajemen PersiÂjap Jepara secara resmi membubarkan tim 2015.
CEO Persijap, Aris Isnandar, menÂgatakan pembubaran tim itu berdasarkan pada hasil rapat internal manajemen dan mengacu pada persoalan sepakbola Tanah Air yang hingga kini masih suram.
Ketidakjelasan kompetisi membuat manajemen tidak bisa mempertahankan tim dalam jangka waktu lama. Sebenarnya, tim yang berjuluk Laskar Kalinyamat ini hampir dibubarkan beberapa waktu lalu, setelah Kemenpora membekukan PSSI. NaÂmun karena di Jawa Tengah ada turnamen, akhirnya tim urung dibubarkan
“Tahun ini jelas tidak ada kompetisi. Tak adanya kompetisi membuat tim tak memiliki target. Kalau tetap dipertahankÂan, kami tak memiliki dana berlebih untuk operasional tim,†ucap Aris, kepada Goal Indonesia.
Langkah Persijap pada Piala Polda Jateng 2015 terhenti di fase penyisihan grup A. Anam Syahrul d a n kawan-kawan berada d i peringkat ketiga dan tidak lolos ke semifinal.
Aris menambahkan, secara materi, kualitas pemain layak dipertahankan jika tahun depan kompetisi Divisi Utama sudah bergulir kembali. SebeÂlum mengikuti turnamen Piala Polda Jateng, tim Kota Ukir hanya memiliki waktu sebulan.
“Kolektivitas permainan tim sanÂgat baik. Khusus turnamen kami hanya mempersiapkan tiga hari. Sebelumnya selama sebulan tim diÂpersiapkan untuk kompetisi resmi Divisi Utama. Kami berterima kaÂsih kepada pemain, pengurus, dan Persijapmania yang telah menduÂkung tim selama turnamen,†imbuhÂnya.
Dia berharap, ada islah antara PSSI dan Kemenpora yang berimbas pada berÂgulirnya kompetisi dan persepakbolaan Indonesia semakin bergairah.
(Imam/net)