JAKARTA, Today – PSSI dengan tegas mengancam akan memberi sanksi terhadap klub-klub anggotanya yang memilih ambil bagian dalam turnaÂmen gagasan Tim Transisi KemenÂpora, Piala Kemerdekaan.
Ancaman tersebut dikatakan oleh Sekjen PSSI, Azwan Karim. MenuÂrutnya, tindakan klub yang setuju ikut Piala KeÂmerdekaan tersebut akan melanggar statÂuta PSSI.
“Acara yang meliÂbatkan anggota PSSI, tentu harus ada otorisasi PSSI. Saya menekankan dan garis bawahi, tidak lewat Tim Transisi karena itu meÂnyalahi statuta PSSI. Tim Transisi berfungsi untuk mengambil alih PSSI,†ujar AzÂwan Karim.
S e s u a i pasal 79 statuta FIFA, turnamen haÂrus diotorisasi PSSI. Karena itu, ia yakin klub pasti mengerti. Kalau tiÂdak, bisa dibaca kembali statuta. Klub pasti tahu, termasuk konsekueÂnsinya karena sudah pernah terjadi.
Piala Kemerdekaan sendiri renÂcananya bakal digelar mulai 24 Juli mendatang. PSSI pun menyatakan beberapa klub kini tengah bimbang apakah ikut atau tidak di ajang ini.
“Ada yang berkomitmen tidak ikut jika tidak ada otorisasi PSSI. Adapula yang bertanya apakah diotorisasi PSSI. Kalau diotorisasi PSSI, klub ikut dan sebaliknya,†pungkasnya.
Melihat persepakbolaan Indonesia yang kian terpuruk, mantan ketua PSSI Djohar Arifin membawa satu harapan kala menghadiri undangan Menteri Pemuda dan Olahraga memÂbahas masa depan perbaikan sepakÂbola Indonesia. Menurutnya, sebelum ‘dibekukan’ pemerintah ini, ia ingin sepakbola Indonesia normal kembali.
“Bagi kami adalah bagaimana sepakbola Indonesia normal kembaÂli. Pemain dan klub menderita. Kita tak boleh lagi bersitegang,†ujar DjoÂhar. “Bagaimana ribuan orang yang hidup dari sepakbola bisa terbela, bisa normal kembali,â€
Selasa (23/6) ini, Menpora dijadÂwalkan melakukan pertemuan denÂgan pihak PSSI membahas masa deÂpan perbaikan sepakbola Indonesia.
Meski secara de facto masa jaÂbatannya telah usai, Djohar sendiri diundang karena ialah Ketua Umum PSSI terakhir sebelum tidak diakuinÂya kegiatan organisasi tersebut terÂmasuk KLB Surabaya oleh pemerinÂtah.
Menurut Djohar, dalam kondisi saat ini, ada ribuan orang terutama yang menggantungkan hidupnya di sepakbola menderita. Apalagi, saat ini dekat dengan Lebaran, di mana kebutuhan meningkat.
“Ini harus kita pikirkan. Saya diÂundang, saya hadir. Tujuannya meÂnyelamatkan ribuan orang ini,†tanÂdasnya.
(Imam/net)