JAKARTA TODAY – Gerakan latah dilakukan anggota dewan daerah mengikuti manuver yang dilakukan DPR soal tambahan dana aspirasi. Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indo­nesia (Adeksi) menuntut kenaikan dana. Ada 12 poin yang diminta un­tuk dinaikkan, mulai dari tunjangan transportasi, rumah jabatan, uang reses hingga uang perjalanan dinas.

Mendagri Tjahjo Kumolo menya­takan akan mengakomodir keinginan para anggota DPRD Kota tersebut. Namun tidak serta merta seluruh permintaan mereka dikabulkan.

“Ya tidak mungkin semuanya. Prinsipnya kan bertahap. Sangat tergantung dengan fiskal daerah juga. Jadi ada alternatif,” ujar Tjahjo dalam pesan tertulis yang diterima wartawan, Rabu (24/6/2015).

BACA JUGA :  Aniaya Ayah Kandung hingga Tak Sadarkan Diri, Anak Durhaka di Lampung Ditangkap

Berbagai tuntutan Adeksi, dianta­ranya tuntutan agar uang represen­tasi ketua DPRD sama dengan kepala daerah. Kemudian Adeksi mengusul­kan uang paket sebesar 100% dari uang representasi masing-masing. Ketiga, tunjangan jabatan diminta untuk dinaikkan menjadi 200%.

Mereka juga meminta tunjangan transportasi dalam bentuk kend­araan atau uang senilai Rp 10-25 juta per bulan. Adeksi juga menuntut tunjangan pemeliharaan kesehatan, tunjangan komunikasi intensif serta rumah jabatan dan dinas DPRD. Adeksi mengusulkan standarisasi rumah dinas menggunakan luasan tanah dan harga tertinggi daerah dan fasilitas belanja rumah tangga pimpinan DPRD disesuaikan den­gan kemampuan keuangan daerah.

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut di Palembang, Mobil Innova Tabrak 3 Motor

Kemudian untuk reses, Adeksi meminta agar biaya berlaku lump­sum dengan besaran menyesuai­kan kemampuan daerah. Belanja penunjang operasional pimpinan DPRD dengan nilai 3-12 kali. Tera­khir, Adeksi menuntut uang perjala­nan dinas DPRD.

(Yuska Apitya/net)

============================================================
============================================================
============================================================