BOGOR, Today – Bulan RamaÂdan telah lewat sepekan, namun Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Kota Bogor tidak mengendurkan porsi latihan bagi para atletnya. Hanya saja jadwal latihan yang diÂrubah menyesuaikan dengan pola puasa, sore hari menjelang waktu berbuka.
Koordinator Teknik Pertina Kota Bogor, Adi Mandala menÂgatakan bahwa Pertina Kota Bogor tidak ingin mengendorÂkan ikat pinggang. Pasalnya PerÂtina mematok target maksimal di ajang Pekan Olahraga DaeÂrah Jawa Barat (Porda Jabar) XIII/2018. Melanjutkan sukses Porda Jabar XII/2014 dimana PerÂtina Kota Bogor sukses menggonÂdol medali emas.
“Tinju itu membutuhkan kondisi fisik yang betul-betul prima. Sedangkan kalau atlet kita berikan libur dan tidak ada latihan selama sebulan penuh. Kondisi fisik atlet akan drop dan butuh waktu lama untuk mengembalikan kondisi mereka menjadi prima kembali,†katanya.

Dikatakannya, selama bulan Ramadan ini, Pertina menerÂapkan pola latihan pemanasan ringan yang dilanjutkan denÂgan teknik-teknik ringan. “Tidak mungkin juga kita forsir untuk porsi latihan. Soalnya kan mereka tengah berpuasa, nanti malah berdampak buruk bagi atlet,†akunya.
Selain itu, Pertina Kota Bogor juga tengah berbenah internal dan menyiapkan atlet yang bakal diturunkan di ajang Porda Jabar XIII/2018 menggantikan dua petinju andalannya yang sudah tidak bisa membela nama Kota Bogor.
Kedua atlet tinju kebangÂgan Kota Bogor tersebut sudah berada di ujung batas usia unÂtuk bisa membela Kota Hujan. “Untuk kompetisi kita pasti ikut untuk menambah jam terbang. Tapi kalau kejuaraannya di luar pulau, kita masih pikir-pikir lagi,†ungkapnya.
Acang sendiri saat ini tengah menjalani pelatihan daerah PeÂkan Olahraga Nasional (pelatda PON) di Bandung. Acang dipastiÂkan memperkuat kontingan tinju Jabar di ajang PON XIX/2016. “Acang kan di Porda Jabar XII/2014 mendapat medali emas, jadi secara otomatis dia masuk Pelatda PON,†imbuhnya.
Di ajang Porda Jabar XII/2014 lalu, bermain dibawah bayang-bayang suporter tuan rumah tiÂdak membuat Ismail Nahumarury berkecil hati. Petinju andalan Kota Bogor berhasil menunjukan kepaÂda Kabupaten Bekasi bahwa dirinya berhak membawa pulang medali emas dalam cabang olahraga Tinju.
Bertempat di kawasan Pemerintah Kabupaten Bekasi, pertandingan di kelas 49 kilogram berlangsung sengit. Jab dan upÂpercut dari atlet Kabupaten BekaÂsi, Zuma berhasil dimuntahkan oleh Ismail. Beberapa kali pukuÂlan telak bersarang ke muka dan perut Zuma dan mengakibatkan bertambahnya point bagi petinju yang akrab disapa Acang ini.
Pria yang mengenakan kosÂtum merah ini laiknya penari yang menghujamkan straight kepada lawan, beberapa kali terlihat Zuma sempoyongan menerima bogem mentah dari Acang. MesÂki begitu, langkah Acang tidak diikuti oleh rekan satu tim nya, Evander Talla.
Pria berambut spike ini haÂrus mengakui kelihaian lawannya Gresti Alfons, atlet asal Kabupaten Bekasi. Meski membuat pelipis kanan Alfons berdarah, tetapi kepuÂtusan wasit hanya menempatkan atlet Kota Bogor ini diurutan kedua.
(Adilla Prasetyo Wibowo)