party-07Momen tertentu memang tidak datang dua kali. Namun, Anda bisa membuat momen tersebut terkesan sehingga sulit untuk dilupakan. Misalnya, momen ulang tahun yang hanya datang satu tahun sekali, atau bahkan pernikahan untuk sekali dalam seumur hidup. Agar menjadi kenangan indah, perayaan harus dipersiapkan secara serius dengan tema yang unik. Namun minimnya pengalaman dan terbatasnya waktu untuk mempersiapkan berbagai detil pesta membuat acara perayaan kadang menjadi tidak maksimal. Walhasil, jasa perencana pesta atau party planner pun kin dicari. Seperti apa?

Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]

Di Bogor, Wedding Organizer memang sudah banyak ber­munculan. Namun, untuk party planner masih sulit di­jumpai. Bedanya, wedding organizer lebih mengusung acara perni­kahan yang itu-itu saja dengan tema yang sama juga. Nah, untuk party planner yang ditangani tidak hanya sebatas momen pernikahan saja, melainkan juga kegiatan apapun, seperti ulang tahun, perayaan kelulusan, perayaan anniversary bersama pasangan dan lain sebagainya.

Potensi usaha ini kemudian dilirik oleh tiga anak muda kota hujan, yakni Riska, Kiki, dan Evril. Tiga sekawan yang awalnya bekerja di tempat yang sama yaitu majalah kuliner nasional ini memang terbiasa un­tuk menghandle event-event yang sering diadakan oleh majalah tempat mereka bekerja. Hal ini secara tidak langsung me­miliki andil tersendiri terhadap keterampi­lan atau skill pentaan atau dekorasi pesta pada usaha party planner mereka.

“Kami bertiga ini dulu sama-sama kerja di majalah kuliner dan sering ngehandle event-event dari kantor. Ya jadi kita ban­yak belajar dari situ, dan sekarang kita coba untuk buka jasa party planner send­iri” jelas Riska kepada BOGOR TODAY, be­berapa waktu yang lalu.

Riska selaku salah satu founder dari party planner ini menceritakan awal dari berdirinya jasa yang dinamai Party Plan­ner Bogor ini yaitu bergerak pada bidang table setting untuk pesta ulang tahun atau romantic dinner. Seiring dengan berjalan­nya waktu banyak permintaan berdatan­gan untuk menangani dekorasi, tata rias, dan fotografi pernikahan. Hal ini menjadi pacuan semangat tersendiri bagi mereka untuk terus menjalankan usaha ini.

“Awalnya nama dari usaha kita ini adalah your best friend party planner, tapi sekarang jadi Party Planner Bogor sebagai identitas asal kita dari Bogor,” ujar Riska yang juga memiliki usaha di bidang ku­liner.

Usaha yang mulai bergerak sejak Juni 2014 ini dalam memenuhi keinginan cus­tomernya bekerja sama dengan beberapa pihak lain seperti contohnya ahli tat arias, café, dan florist. Akan tetapi Party Plan­ner Bogor enggan disebut sebagai Event Organizer, karena menurut Riska sebutan Event Organizer kurang tepat untuk jasa yang ditawarkannya ini. “kalau kita dise­but event organizer sebenernya bukan ya, agak berat sebutan itu untuk kita. Soalnya kita enggak ngurusin masalah rundown dari acara tersebut”.

Riska selaku founder dari Party Planner Bogor ini menceritakan peralatan yang digunakan untuk mendekorasi sebuah event yang dipercayakan kepadanya ber­asal dari inventaris party planner sendiri dan dilengkapi dengan peralatan yang disewa dari pihak lain. Akan tetapi untuk property yang cenderung unik, lucu, dan jarang ditemui yang biasa digunakan Party Planner Bogor dominan merupakan milik sendiri. “kalau untuk property yang unik, kecil-kecil, detail gitu itu punya kita sendi­ri. Susah juga nyarinya, kita harus cari-cari yang pas juga, dan harganya juga kecil-ke­cil tapi mahal” ujar Riska.

Usaha yang awalnya menggunakan modal dari pembayaran customer ini me­miliki omset sedikitnya 20 juta rupiah un­tuk tiap bulan. Dan berdasarkan keuntun­gan yang didapatkan, party planner bogor membeli peralatan-peralatan yang dibu­tuhkan. Untuk sehari konseptor pesta ini bisa menangani 3 event kecil atau 2 event besar. “sehari kita bisa menangani sampai 3 untuk event kecil seperti ulang tahun, dan romantic dinner. Kalau event besar seperti wedding itu maksimal 2 per harin­ya. Sebenarnya kita itu sebagai konseptor dan teknisnya itu kita pakai jasa orang lain lagi” tutur wanita yang mengenakan hijab ini.

Riska yang merupakan lulusan Ilmu Gizi Diploma III IPB ini menjelaskan event yang dominan masuk untuk ditangani oleh Party Planner Bogor adalah wedding, table setting untuk ulang tahun, dan romantic dinner. Akan tetapi hal ini tidak menu­tupi Party Planner Bogor untuk menan­gani event lainnya. Bahkan Party Planner Bogor merasa sangat tertantang untuk menangani event dengan konsep-konsep yang antimainstream.

Tarif yang ditawarkan oleh jasa yang memanfaatkan media sosial sebagai media promosi ini pun beragam, romantic dinner untuk 2 orang dihargai mulai dari Rp300 ribu belum termasuk makanan dan Rp500 ribu termasukan makanan untuk di café, sedangkan untuk lokasi hotel dipatok den­gan harga Rp850 ribu termasuk makanan.

Untuk table setting birthday dihargai mulai dari Rp1 juta untuk ukuran delapan meja. Sedangkan untuk wedding dibuka dengan harga mulai dari Rp5 juta. Akan tetapi customer dapat melakukan negosia­si terkait tarif dan konsepan yang ditawar­kan. “Untuk tarif kita sesuaikan dengan daya beli masyarakat Bogor. Tapi tenang aja customer bisa negosiasi tariff dan kon­sepan. Ngobrol aja, punya budget berapa akan kita buatkan. Kita juga mempertim­bangkan latar belakang customer. Yang penting ngobrol aja dulu, ya sesuai dengan visi kita untuk membantu menciptakan event yang tak terlupakan dengan harga yang sesuai dengan kantong customer,” cerita wanita kelahiran 1990 ini.

Pemain lain di bisnis serupa adalah Ramita Nasution dan Nindy Harsono di Ja­karta. Mengusung brand Flair Party Plan­ner, ia memulai bisnis ini sejak April 2015. Dua sahabat ini fokus membidik kalangan menengah atas.

Ramita menceritakan, berdirinya Flair Party Planner berawal dari pesta ulang tahunnya. Saat itu, ia meminta Nindy jasa party planner untuk menyiapkan pesta tersebut. Ternyata saat itu bayaran party planner cukup mahal.

Saat akan membuat pesta lagi, dua sa­habat ini menginginkan jasa party planner dengan budget yang tidak terlalu tinggi. “Dari situlah lahir ide membuat Flair Party Planner,” ungkap Ramita.

Proyek pertama yang mereka kerjakan berasal dari permintaan seorang teman yang ingin merayakan hari ulang tahun­nya. Menggunakan tema red roses, Ramita dan Nindy pun harus mencari konsep, peralatan, dan perlengkapan yang dibu­tuhkan sesuai dengan tema pesta tersebut.

Dari perhelatan pertama itu, order pun terus mengalir. Menurut Ramita, party planner merupakan bisnis yang meny­enangkan. Seorang party planner harus kaya dengan ide dan kreasi serta memiliki totalitas tinggi untuk merancang sebuah pesta yang meriah dan mengesankan.

Selain itu, pekerjaan ini juga menun­tut kesabaran karena banyak detil sebuah pesta yang harus dipersiapkan. “Seperti mencari pernak-pernik, peralatan, dan perlengkapan pesta itu butuh kesabaran,” katanya.

Ramita mengaku, kerap mencari semua kebutuhan pesta itu hingga ke beberapa tempat, seperti Mangga Dua, pasar bunga, pusat perbelanjaan furniture dan lain-lain. Untuk menyiapkan semua kebutu­han tersebut diperlukan waktu minimal seminggu. “Sehari kami bisa ke tiga tempat untuk mencari perlengkapan. Dan kami selalu memakai bunga asli bukan bunga palsu, karena warna bunga asli beda den­gan bunga palsu,” ujar Ramita.

Hingga saat ini, Flair Party Planner ker­ap menerima beragam order pesta, mulai dari ulang tahun, bridal shower, ¬kum­pul bersama teman-teman, baby shower, prom night, hingga arisan.

Ramita dan Nindy juga kerap menawar­kan konsep pesta ke beberapa teman di kalangan artis. Tarif yang ditawarkan pun terjangkau, untuk 20 tamu undangan mer­eka mematok tarif Rp 5 juta atau setara dengan Rp 250.000 per orang.

Meski tak mau menyebut omzet, Ramita mengaku dalam sebulan bisa mendapat min­imal empat order. Ia juga berharap bisnisnya bisa terus berkembang dan semakin besar ke depannya.

(Apriyadi | Shinta | KTN)

============================================================
============================================================
============================================================