BANYUWANGI, Today – Turnamen mini bertajuk “Sunrise of Java Cup” di Banyuwangi, Jawa Timur, teranÂcam batal digelar karena hingga kini belum ada izin dari pihak kepolisian.
Turnamen itu rencananya diikuti empat tim: Arema Cronus, Bali UnitÂed, Garuda All Star (Timnas U-23), dan tuan rumah Persewangi BanyuÂwangi. Stadion yang akan dipakai adalah Stadion Diponegoro, yang belum lama ini baru kelar direnovasi.
Bahwa izin polisi belum turun diketahui setelah tim peserta belum diperbolehkan menjajal stadion temÂpat mereka akan bertanding.
“Pihak Dispenda yang mengelola stadion juga tidak mengizinkan (merÂeka) memakai lapangan jika tidak ada izin dari pihak keamanan,†ujar Koordinator turnamen, Heryanto, pada detikcom, Selasa (30/6/2015).
Pihak penyelenggara menjelasÂkan bahwa turnamen mini tersebut sudah siap dilangsungkan. Keempat tim pun sudah berada di BanyuwanÂgi.
Namun, hingga kini mereka menÂgakui bahwa beberapa izin terkait pertandingan, yang akan dimulai malam nanti pukul 21.00 WIB, masih terganjal.
“Persiapan sudah ready 99 persÂen, tapi izin keamanan kita belum dapat. Kita masih upayakan terus koordinasi dengan pihak keamanÂan,†jelas pria yang akrab disapa Aliong itu.
Aliong menambahkan telah mengeluarkan dana sekitar Rp 1 milÂiar untuk menggelar turnamen ini. Hadiah utama berupa satu unit moÂbil juga telah disiapkan.
Penyelengara juga telah menyeÂbar tiket ke masyarakat sejak semingÂgu lalu. Lalu, apakah pertandingan akan tetap berlangsung? Aliong tak bisa memberi pernyataan tegas terkait hal ini, walaupun tetap berÂharap.
“Saya belum bisa menjawab samÂpai saat ini masih koordinasi denÂgan pihak keamanan. Kita inginnya terlaksana, tapi jika tidak ada yang menjamin keamanan ya gimana?,†imbuhnya.
Seperti diketahui mereka (polisi,red) sejak awal meminta turÂnamen tersebut ditunda sampai seÂhabis Lebaran.
“Kami sudah mengirim surat unÂtuk penundaan pertandingan, kami kirim minggu lalu. Apabila tetap berjalan kita bubarkan, terpaksa kita tutup,†tegas Kapolres BanyuÂwangi AKBP Bastoni Purnama, Selasa (30/6/2015).
Sunrise of Java Cup rencananya diikuti Arema Cronus, Bali United, Garuda All Star (Timnas U-23), dan tuan rumah Persewangi. Tempat turnamen adalah di Stadion DiponeÂgoro, dari 30 Juni sampai 5 Juli menÂdatang.
“Pada prinsipnya kita setuju. Tapi kami meminta untuk menunda. PerÂtimbangannya ini masih bulan RamaÂdan dan segi keamanan juga apalagi acaranya malam. Ini rawan sekali apalagi ada ribuan suporter fanatik potensi ancamannya rawan sekali,†imbuh Bastoni.
Mantan Kapolres Tulungagung itu juga mengatakan, sebelum meÂmutuskan hal ini pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah piÂhak seperti MUI dan tokoh masyaraÂkat setempat.
Dan keputusan supaya menunda pertandingan Sunrise of Java cup ini diambil agar bulan Ramadan tetap bisa berjalan kondusif.
“Kami sudah konsultasi dengan MUI dan pada tokoh masyarakat, alÂangkah lebih baik jika ditunda hingga lebaran nanti. Fokus beribadah dulu selama Ramadhan,†pungkasnya.
Hingga kini penjualan tiket bola Sunrise of Java cup masih berlangÂsung. Penjualan yang disebar meÂlalui radio di seluruh Banyuwangi itu dibandrol dengan harga Rp 30 .000 untuk kelas reguler, VIP Rp 50.000 dan kursi VVIP dihargai Rp 100.000.
(Imam/net)