BOGOR TODAY – Temuan benda mi­rip dinamit di Desa Cijujung, Keca­matan Sukaraja, Kabupaten Bogor yang tergeletak di depan rumah Kombes Pol (Purn) Gunarjo Kav C23 RT 08/08, Ka­mis (3/7/2015) malam, telah dipastikan palsu dan kini benda tersebut berada di Mako Brimob Kelapa Dua.

Hal itu diungkapkan Kapolsek Sukara­ja, Kompol Hida Tjahjono jika benda mi­rip bom tersebut setelah diperiksa Tim Jihandak Brimob tidak memiliki daya ledak, pemicu dan detonator. Polsek Su­karaja pun tidak menempatkan personel di tempat kejadian perkara (TKP) karena tidak ada indikasi ancaman.

“Tidak ada power, pemicu dan deto­natornya. Setelah kami telusuri pun tidak ada indikasi ancaman. Jadi kami kami tidak menempatkan personel un­tuk berjada di wilayah itu,” jelas Kom­pol Hida, Jumat (3/7/2015).

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Apresiasi Dompet Dhuafa Beri Akses Masyarakat Sekitar dan Pengungsi Anak-Anak Pendidikan Berkualitas

Kompol hida mengungkapkan jika dilihat dari bentuknya, benda itu me­mang tidak meyakinkan karena hanya terbuat dari empat buah pipa beruku­ran 50 sentimeter bertuliskan TNT dan diisi dengan semen kemudian diberi sumbu.

“Tidak CCTV di lokasi dan menurut laporan warga pun tidak ada yang men­curigakan sehingga tidak ada yang kami amankan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kabag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena mengatakan jika Jihandak Brimob Kelapa Dua telah menyampaikan hasil pemeriksaan dan menyatakan bom itu 100 persen palsu. Namun Polres Bogor terus mengem­bangkan kasus ini karena telah mere­sahkan masyarakat.

BACA JUGA :  Pasangan Jaro Ade - Anang Hermansyah Berpeluang Maju di Pilbup Bogor 2024

“Hasil penelitian sudah kami terima sore ini ( Jumat .red) dari Jihandak Bri­mob Kelapa Dua barang bukti tersebut tidak memiliki bahan peledak, detona­tor, pemicu maupun power yang men­jadi syarat dari sebuah bom. Malah, pipa yang diisi semen itu cuma botol parfum bekas,” ujar AKP Ita.

Pasca ditemukan bom bodong ini, Polres Bogor akan terus mencari pelaku dengan mengumpulkan saksi-saksi yang mungkin melihat pelaku meletak­kan benda itu di tkp. “Ini kan sudah meresahkan masyarakat. Kami juga terus mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi untuk mencari pelakunya,” pungkas Ita.

(Rishad Noviansyah)

============================================================
============================================================
============================================================