JAKARTA TODAY – Seleksi tahap dua pemilihan calon pimpinan Komisi PemberanÂtasan Korupsi (KPK) sudah selesai dilaksanakan. Ada beÂberapa catatan menarik yang dicatat oleh tim pansel selama satu hari pelaksanaan seleksi.
Juru bicara Panitia Seleksi KPK, Betti Alisjahbana menÂgatakan ada beberapa catatan menarik yang ditemukan usai tim pansel menggelar seleksi tahap dua, hari ini. Catatan perÂtama yakni mengenai jumlah peserta yang hadir. Dalam cataÂtannya, peserta yang hadir berÂjumlah 189 orang, itu artinya kurang lima orang dari jumlah peserta yang lulus seleksi tahap pertama. “Tak ada alasannya dan otomatis gugur,†kata Betti seusai rangkaian tes dilaksanaÂkan, Rabu (8/7) petang.
Sayangnya Betti tidak menÂcatat kelima nama tersebut. Dia hanya mencatat empat nama tanpa mengetahui latar belakang keempatnya. “Yang pertama Desman Reiner SiaÂhaan, lalu ada Jhonny Edward, Edi Mulyana, dan satu lagi Franky Aryadi,†ujarnya.
Dua anggota tim pansel yang sebelumnya ditemui, Destri Damayanti dan Yenti GaÂnarsih, sempat mengatakan, ketidakhadiran nama-nama tersebut menunjukkan adanya orang-orang yang memang tidak memiliki komitmen memberantas korupsi.
Catatan menarik selanÂjutnya yang dimiliki Betti adaÂlah soal aksi contek-menyonÂtek. Meski sebelumnya enggan membocorkan, akhirnya Betti membenarkan bahwa ada peserta yang melakukan aksi mencontek.
Sayangnya, Betti tetap tidak mau membocorkan beÂrapa jumlah peserta yang melÂakukan aksi tersebut. “Ada, pokoknya tapi belum kita hiÂtung semua. Kami juga tidak menegur karena langsung mencatatnya saja,†kata Betti.
Sebanyak 194 orang penÂdaftar lulus dalam tahap selekÂsi administrasi calon pimpinan Komisi Pemberantasan KoÂrupsi (KPK) dan mengikuti seÂleksi tahap kedua kali ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 23 orang merupakan perempuan, sementara 171 orang lainnya merupakan laki-laki.
Sebanyak 194 orang terseÂbut berasal dari berbagai proÂfesi, di antaranya 46 orang adÂvokat atau konsultan hukum, 31 orang berasal dari swasta dan BUMN, 28 orang dosen, 23 orang penegak hukum (polisi, jaksa dan hakim), sepuÂluh orang auditor, dan empat orang dari KPK.
Nama-nama seperti Johan Budi Sapto Pribowo dan Jimly Asshiddiqie pun lolos seleksi tahap pertama dan ikut dalam seleksi hari ini. Setelahnya panÂsel sudah merencanakan untuk mengumumkan hasil seleksi taÂhap dua pada 14 Juli 2015.
Seleksi menuju delapan nama yang akan dipilih panÂsel KPK masih panjang. Masih ada dua tahapan lagi sebelum 189 nama tersebut mengerucut menjadi delapan nama.
Betti pun mengatakan tim pansel tidak membedakan siaÂpapun orang yang mengikuti seÂleksi kali ini. Tugas pansel adalah mencari orang terbaik yang siap mengabdi untuk memberantas korupsi.
(Yuska Apitya/net)