PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor terus memperluas cakupan layanan pengaliÂran air bersih bagi warga kota hujan ini. Hal tersbut dibukÂtikan dengan dirampungkannya Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cikereteg di Kelurahan RancaÂmaya, Kecamatan Bogor Selatan. Dengan selesainya IPA tersebut, debit air yang mampu dihasilkan menjadi 40 liter per detik untuk tahap pertama dan kemudian akan ditingkatkan menjadi 200 liter per detik.
Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Untung KurÂniadi, mengatakan, langkah ini diÂlakukan untuk memenuhi kebutuÂhan air bersih untuk masyarakat dan calon pelanggan di wilayah Kecamatan Bogor Selatan.
“Jadi, warga di Kelurahan KatÂulampa, Tajur, Wangun, RancaÂmaya, Kertamaya, Sindang Rasa dan Harjasari akan mendapat pasokan air bersih lebih baik lagi seiring dengan selesainya pengerÂjaan (IPA Cikereteg ini,†ungkap Untung.

Untung juga menyambut baik atas respon cepat dari Badan Pertanahan Nasional Kota Bogor dalam melakukan sertifikasi taÂnah yang belum bersertifikat miÂlik PDAM. “Saya berterima kasih kepada bu Yuli sebagai Kepala Badan Pertanahan Nasional Kota Bogor yang sudah membantu PDAM dalam membebaskan lahan terutama yang pemberian hibah,†jelasnya.
Sementara itu, Walikota BoÂgor, Bima Arya Sugiarto, merÂestui penambahan penyertaan modal pemerintah (PMP) sebesar Rp 123 Miliar kepada PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Alokasi suntiÂkan modal ini menjadi komitmen Pemkot Bogor untuk mendorong PDAM Kota Bogor menjadi peruÂsahaan pengolahan air milik daeÂrah termaju di Tanah Air.
Dalam sambutan peresmian Penyadapan Air Baku dan PengoÂlahan Air Minum Cikereteg di KeÂlurahan Rancamaya Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor, Kamis (9/7/2015), Bima menegaskan kembali komitmen Pemkot Bogor terhadap pengembangan PDAM. Bima berharap alokasi PMP sebesar Rp 123 miliar ini dapat menjalankan seluruh proÂgram perusahaan dan memenÂuhi target layanan 100 persen pada 2019.
“Kita akan terus mendorong PDAM lebih maju lagi, lebih maju lagi. Sebab PDAM adalah BUMD kebanggaan masyarakat Kota Bogor. Tidak ada istilah mundur, PDAM harus terus maju. Insya Allah kita komitmen untuk peÂnyertaan modalnya,†kata Bima di hadapan seluruh unsur tokoh masyarakat dan unsur Muspida, termasuk pimpinan DPRD Kota Bogor.
Walikota bergelar Master of Arts, Studi Pembangunan, dari Monash University Melbourne Australia dan Doktor Ilmu PoliÂtik jebolan Australian National University Canberra Australia juga mengapresiasi pengopeÂrasikan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cikereteg. IPA ini diÂharapkan mampu memenuhi pasokan air bersih untuk 2400 sambungan langsung di Zona Pelayanan I.
“Ini baru tahap awal, tapi tahap awalnya sudah berjalan baik. Pemkot Bogor dan PDAM memang harus berkomitmen menjalankan program kerÂjasamanya dengan World Bank. Apalagi ini bagian dari business plan PDAM menuju target layÂanan 100 persen di tahun 2019 nanti,†beber mantan Konsultan di Partnership for Governance Reform, UNDP ini.
Dia berpesan agar PDAM juga memperhatikan kualitas air, bahkan menjadi air yang layak minum untuk seluruh warga Kota Hujan. “Pipa-pipa pun secara bertahap akan terus diperbaiki. Ini juga sangat pentÂing,†kata Bima.
(Guntur Eko Wicaksono)