Rencana pemerintah melakukan revaluasi aset BUMN dalam waktu dekat dinilai dapat menguntungkan negara di masa mendatang apabila kembali melakukan privatisasi BUMN di pasar modal.
Oleh : Adilla Prasetyo
[email protected]
Seperti diketahui, KeÂmenterian KeuanÂgan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebelumnya menyatakan bakal segera melÂakukan revaluasi aset BUMN, setelah membahas program tersebut bersama Presiden Joko Widodo.
Sunarsip, ekonom The Indonesia Economic IntelÂligence, mengatakan negara dapat memperoleh hasil yang maksimal dari proses penaÂwaran saham perdana (IPO) BUMN apabila telah dilakukan revaluasi aset terlebih dulu.
“Harga saham yang dijual tidak akan semurah kalau beÂlum dilakukan revaluasi aset. Kalau sudah revaluasi, pemerÂintah dapat penjualan yang lebih bagus,†katanya, Senin (13/7/2015).
Sunarsip mengatakan harÂga saham BUMN yang belum direvaluasi asetnya berpoÂtensi lebih murah karena tidak menggambarkan besaran aset perusahaan yang sebenarnya. Harga saham ditentukan berÂdasarkan harga perolehan, buÂkan harga wajar.
Menurutnya, kelemahan proses IPO BUMN pada masa lalu adalah BUMN tersebut belum direvaluasi asetnya. InÂvestor publik kemudian memÂperoleh saham dengan harga murah (undervalued), padaÂhal perusahaan milik negara tersebut memiliki aset yang nilainya lebih besar daripada yang dicatat secara akuntansi.