downloadJAKARTA, TODAY — Bahan bakar minyak (BBM) jenis baru yang di­produksi Pertamina, Pertalite, akhirnya diluncurkan pada Jumat (24/7/2015). BBM RON 90 itu mulai uji pasar serentak di Ja­karta, Bogor, Band­ung, dan Sura­baya. Harga jual Pertalite dipatok Rp 8.400 per liter. Harga tersebut lebih mahal Rp 1.000 dari harga Premium RON 88 dan leb­ih murah Rp 900 dari harga Pertamax RON 92. “Saat ini Pertalite sudah ada di 68 SPBU di Jakarta, kemudian 2 di SPBU di Band­ung, 33 di SPBU Surabaya, dan di jalan tol di 13 SPBU tol di Jawa Barat,” ujar Vice President Coorporate Communication Per­tamina Wianda Pusponegoro di sela acara peluncuran Pertalite, di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Jumat (24/7/2015).

Menurut dia, saat ini Pertamina me­nyediakan Pertalite 5.000 liter per hari di 103 SPBU di Jakarta, Bandung, dan Sura­baya, serta 13 SPBU di tol Jawa Barat. Per­tamina pun siap menambah jumlah Per­talite di SPBU apabila antusias masyarakat membeli BBM jenis baru itu tinggi. “Peri­ode uji coba kita lihat hasil dari beberapa minggu ini. Kita harap kita tidak teralu lama melakukan uji coba supaya kita nanti bisa melengkapi SPBU-SPBU Pertamina lain dengan Pertalite dalam jangka waktu lama,” kata Wianda.

BACA JUGA :  Sarapan dengan Tumis Tahu Goreng Bumbu Cabe, Dijamin Keluarga Suka

Dari kadar oktan dan harga, Pertalite diposisikan di antara Premium dan Per­tamax. Adapun perbedaannya, Premium atau biasa disebut bensin merupakan BBM jenis distilat yang memiliki warna kekun­ingan yang jernih. Premium mengandung RON 88, paling rendah di antara tiga jenis BBM kendaraan bermotor yang dipasarkan di Indonesia.

Sebagai BBM dengan nilai oktan paling rendah, Premium mempunyai beberapa kelemahan, yaitu:

BACA JUGA :  Resep Membuat Soto Ayam Bening Khas Solo yang Sedap dan Nikmat, Bikin Ketagihan

  1. Dari aspek teknologi, penggunaan Premium dalam mesin berkompresi tinggi akan menyebabkan knocking. Premium di dalam mesin kendaraan akan terbakar dan meledak tidak sesuai gerakan piston. Knocking me­nyebabkan tenaga mesin berkurang sehingga terjadi pemborosan atau in­efisiensi.
  2. Dari aspek keuangan, knocking berkepanjangan mengakibatkan keru­sakan pada piston sehingga kompo­nen tersebut lebih cepat diganti.
  3. Menggunakan tambahan pewarna.
  4. Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah besar.
  5. Produksi Premium lebih banyak kom­ponen lokal.

Pertalite

Pertalite merupakan BBM baru yang diluncurkan Pertamina di akhir Juli untuk memenuhi Surat Keputusan Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 313 Tahun 2013 tentang Spesifikasi BBM RON 90. Dari sisi teknolo­gi, sebenarnya kendaraan roda empat di Indonesia rata-rata bisa mengonsumsi BBM RON 90-92.

(Yuska Apitya Aji)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================