BOGOR TODAY – Pasca Idul Fitri, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor memiliki tugas tambahan yakni membersihkan taman-taman yang cukup kotor dengan banÂyaknya serakan sampah. DenÂgan kondisi demikian, DKP pun mewacanakan adanya pos jaga di taman-taman se Kota Bogor yang berfungsi untuk pembersihan, penjagaan dan perawatan yang lebih intensif serta terpantau.
Kabid Pertamanan pada DKP Kota Bogor, Yadi Cahyadi mengatakan, ada sebanyak 150 personil padat karya yang setiap harinya melakukan perÂawatan seluruh taman di Kota Bogor. “Dari 150 orang itu dibagi menjadi bagian penyiraÂmaan, babat rumput, bersih-bersih, dan tim tebang. Mereka sudah memiliki wilayah tugasÂnya masing-masing,†ungkapÂnya, kemarin.
Yadi mengakui, memang volume sampah yang diangkut pihaknya lebih banyak dari hari biasa. Padahal di setiap taman sudah ada tempat samÂpah pada setiap sudut. Seperti di Taman Kencana ada delaÂpan tempat sampah di pingÂgir taman. Untuk melakukan pembersihan sampah terseÂbut, petugas pembersihan tiÂdak ada penambahan, karena mereka sudah di sesuaikan posnya. “Kami membersihkan taman-taman itu, memang ada informasi taman-taman di Kota Bogor berserakan sampah,†tambahnya.
Yadi juga mengimbau, agar masyarakat bisa memelihara taman-taman di Kota Bogor. Tidak membuang sampah semÂbarang dan menjaga tanaman serta fasilitas di semua taman Kota Bogor. Nantinya akan diaÂdakan pos jaga di setiap taman, selain itu park ranger juga haÂrus ada penambahan jumlah personil untuk pengamanan taman. “Park ranger mengaÂmankan taman-taman sangat efektif. Mereka juga baru-baru ini telah menangkap pelaku vandalisme di daerah taman Air Mancur,†katanya.
Untuk wacana pos jaga di setiap taman, DKP akan menÂempatkan empat orang persoÂnil setiap taman dari pegawai pertamanan untuk penjagaan dan perawatan taman. “Satu shiftnya akan di isi dua orang, ini juga antisipasi kegiatan asusila dan pengerusakan pada malam hari. Taman-taman beÂsar yang dijaga ketat sehingga kedepannya akan tetap dalam kondisi baik,†tuntasnya.
Sementara itu, Wicaksono (24), warga Ciparigi, KecaÂmatan Bogor Utara, mengaku prihatin melihat kondisi Taman Kencana yang banyak sampah. “Padahal ada tempat sampah, tapi masih berserakan sampah di taman,†kata dia.
(Guntur Eko Wicaksono)