Smartfren menargetkan bisa menjual dua juta unit ponsel Andromax 4G hingga akhir tahun 2015. Hal tersebut diungkapkan Mass Smartphone Department Head, Hartadi Novianto
Oleh : Adilla Prasetyo Wibowo
[email protected]
Kita optimis bisa jual dua juta unit perangÂkat yang LTE. SemesÂter pertama sudah (terjual) 40 persen,†kata HarÂtadi, Selasa (28/7/2015).
Sisa target 60 persen diÂharapkan bisa dikejar hingga Desember mendatang. TeruÂtama dengan menggenjot penÂjualan di kota-kota besar.
Menurut Hartadi, pangsa pasar Andromax 4G saat ini hampir 10 persen. Jika angka tersebut bertahan atau meninÂgkat tipis selama beberapa buÂlan ke depan, target tersebut sudah bisa tertutupi.
Saat ini, kata Hartadi, koÂta-kota di Jabodetabek, Jawa Timur, dan Jawa Tengah adaÂlah wilayah kunci untuk peÂmasaran kelima perangkat 4G. “Di kota-kota besar kan jaringannya sudah lebih siap,†ujarnya.
Diketahui, awal bulan lalu Smartfren menelurkan tiga seri smartphone 4G. Yakni AnÂdromax E, Q, dan R. Tiga jenis tersebut dibagi menjadi lima jenis ponsel yang memiliki keÂunikan masing-masing.
Andromax E adalah yang paling murah di antara saudara-saudaranya. Tipe ini terbagi menjadi dua jenis, yakni AndroÂmax Ec dan Andromax Es.
Masing-masing dibanderol dengan harga Rp 1 juta. SpesifiÂkasi kedua ponsel termasuk laÂyar 4 inci, baterai 1.500 mAh, serta kamera depan 5 megÂapiksel dengan LED.
Lalu Andromax Q dan Qi. Pada dasarnya kedua jenis ini sama. Perbedaannya terletak pada teknologi Dolby Audio yang diterapkan pada AndroÂmax Qi dan custom ROM CyÂanogen pada Andromax.
Oleh Smartfren, Andromax Q dibanderol seharga Rp 1,3 juta, termasuk paket data 8 GB serta bonus talktime dan SMS.
Yang terakhir dan termahal adalah Andromax R. SmartÂphone ini memiliki bentang layar terlebar dengan ukuran mencapai 5 inci. Kelengkapan lainnya adakah kamera utaÂma 8 megapiksel dan baterai 2.200 mAh. Smartphone ini dijual seharga Rp 1,6 juta.
Kelima ponsel sama-sama menjalankan sistem operasi Android Lollipop dan ditenaÂgai prosesor Snapdragon 410.