JAKARTA, Today – Industri perbankan masih menjadi inÂdustri keuangan yang mendaÂpatkan keluhan paling banyak dari masyarakat. Anggota DeÂwan Komisioner Bidang EdukaÂsi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kusumaningtuti S. Soetiono menuturkan hingga semester I tahun ini jumlah pengaduan yang diterima contact center OJK sebanyak 644 pengaduan.
Sedangkan secara akumuÂlasi dari 2013 hingga Januari 2015, layanan konsumen OJK dengan nomor 1500655 telah memberikan 31.553 layanan yang terdiri dari 4.244 penyÂampaian informasi, 24.191 perÂtanyaan, dan 3.118 pengaduan.
“Dari 644 pengaduan, sekÂtor perbankan menyumbang pengaduan yang paling besar sebanyak 390 pengaduan atau 60,5 persen dari keseluruhan pengaduan,†ucapnya seperti dikutip Bisnis.
Menyusul indutri perbanÂkan, industri keuangan non bank (IKNB) mencatatkan pengaduan sebanyak 231 penÂgaduan atau menyumbang 35,8 persen dan sisanya sebanyak 23 atau 3,7 persen merupakan pengaduan di sektor pasar modal.
Titu, sapaan akrabnya, meÂnyebutkan pengaduan yang terkait dengan industri perbanÂkan didominasi oleh masalah sistem pembayaran mengguÂnakan kartu, terutama kartu kredit. Adapun secara keseluÂruhan pengaduan yang diteriÂma OJK terkait industri keuanÂgan didominasi oleh masalah kredit.
Sebanyak 34 persen merÂupakan pengaduan terkait kredit, baik kredit yang disÂalurkan perbankan maupun industri keuangan non bank, 25 persen pengaduan terkait kredit dengan agunan, 20 persen pengaduan terkait restrukturisasi kredit, 13 persen pengaduan terkait tabungan, 8 persen terkait kartu kredit.
Dihubungi terpisah, CorÂporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Budi Satria menjelaskan tidak heran apabila pengaduÂan terkait industri perbankan mendominasi pengaduan yang diterima oleh pihak otoritas. Menurutnya, hal ini disebabÂkan dari industri keuangan yang diawasi OJK, industri perÂbankan memiliki nasabah yang paling banyak.
“BRI saja saat ini punya 40 juta nasabah, total nasabah perbankan pasti sangat besar. Wajar sekali apabila keluhan terbesar dari nasabah perbanÂkan,†ucapnya.
Budi menyatakan keluhan yang datang dari nasabah sangat beragam, mulai dari masalah administratif sampai masalah yang menyangkut operasional perbankan. NasaÂbah yang banyak menyampaiÂkan pengaduan, menurutnya, adalah nasabah yang belum mendapatkan edukasi secara maksimal dan intensitas berÂhubungan dengan bank tidak terlalu sering.
Untuk memberikan pengeÂtahuan yang cukup kepada naÂsabah dan mengurangi tingkat keluhan nasabah, Budi menuÂturkan perseroan terus berusaÂha memperbaiki kemampuan pegawai bank dengan berbagai pendidikan yang diperlukan.
(Apri/*)