BOGOR, Today – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bogor kian serius memperhatikan pembinaan atlet usia dini. Salah satunya dengan memberikan pengaÂrahan sistem time table bagi turnamen tingkat pelajar yang diinisiasi oleh Sekolah MenenÂgah Atas (SMA) Bina Insani.
Persiapan terus dilakukan siswa Bina Insani Kota Bogor yang akan menggelar TurnaÂmen Bola Basket antar sekoÂlah, di Gelanggang Olahraga (GOR) Pajajaran, Senin – Jumat (3-7/8/2015) mendatang.
Sportivitas dalam berolahÂraga penting bersifat esÂensial untuk diterapkan di arena pertandingan. Dengan sportivitas yang diaplikasikan dalam setiap cabang olahraga, maka tidak akan ada pihak yang merasa dirugikan, teruÂtama bagi para juri yang meÂmimpin pertandingan.
Wacana SMA Bina Insani Kota Bogor yang akan mengÂgelar turnamen bola basket, tengah melakukan persiapan. Salah satunya mempersiapÂkan para juri yang akan memÂberikan penilaian di ajang turÂnamen tersebut.
Juri dituntut untuk menÂgetahui cara mengoperasikan time table saat pertandingan berlangsung. “Tujuan kami ke KONI Kota Bogor untuk bisa belajar tata cara pengoperaÂsian ‘time table’. Sebelumnya kami tidak mengetahui tata cara mengatur skor, karena Agustus nanti, kita akan megÂgelar kejuaraan basket. Kita juga akan menjadi juri,†ujar Nabil Shidqi, Siswa Bina InÂsani.
Pengetahuan tata cara pengoperasian ‘time table’ yang diberikan oleh KONI Kota Bogor, sangat membantu para siswa ini sebelum keÂjuaraan tersebut digelar. TenÂtunya sebagai upaya untuk meningkatkan sportivitas.
Pengurus KONI Kota BoÂgor, Firman Firdaus mengaÂpresiasi apa yang dilakukan siswa dari Bina Insani. MenuÂrut dia, pengetahuan mengeÂnai tata cara ‘time table’ haÂrus diketahui dalam sebuah kejuaraan resmi. “Saya salut dengan kesungguhan mereka untuk mau belajar. Semoga turnamen yang mereka gelar bisa sukses,†kata Firman.
Pihak penyelenggara haÂruslah memberikan sarana penunjang, agar meminimalÂisasi kecurangan yang mungÂkin saja terjadi. Semua itu dapat diatasi dengan adanya papan skor, dengan pengguÂnaanya yang otomastis .
“Kita jadi bisa tahu cara mengoperasikan ‘tim table’ ini. Sebelumnya kita tidak bisa cara mengatur harus seperti apa. Berawal dari sini, kita juga bisa direkomendasiÂkan untuk menjadi juri di seÂtiap kejuaraan basket,†tutup Nabil.
(Adilla Prasetyo WiÂbowo)