KETIKA tertimpa musibah, kesedihan dan sejenisnya seringkali kita berucap samÂbil mengangkat tangan ke langit: “Yaa Rabbi, aku punya kesedihan besar.†Mengadukan masalah langsung kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sangat bagus. Namun, suatu waktu coÂbalah berkata begini: “Wahai kesedihan, aku punya Tuhan Yang Maha Besar. Karena itu, aku tak gentar menghadapi mu.â€
Kalimat pertama megandung rasa pengagungan kita kepada Sang Pencipta dan pengakuan lemah kita sebagai hamba. SeÂmentara kalimat kedua bermakna pengecilan masalah ketika dibandingkan dengan kebesaran Allah plus percaya diri yang tinggi bahwa kita diciptakan lebih tinggi ketimbang masalah kita.
Setiap masalah yang dibiarkan menghanÂtam bangunan kehidupan, sangat berpotensi merobohkan setiap tiang penyangganya. CeÂpatlah laporkan kepada Sang Pencipta dan kembali kepada Allah. Kemudian biasakan setiap tarik lepas nafas kita, menghadirkan Allah, maka hidup kita menuju akhir yang beÂnar, baik, dan indah.