JAKARTA, Today – PSSI telah memenangkan gugatan mereka atas Kemenpora di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), 25 Mei lalu.
Sesuai keputusan hakim, MenpoÂra pun diminta untuk mencabut suÂrat pembekuan PSSI yang bernomor 0137 dan jatuh pada 17 April 2015.
Tapi pihak KemenÂpora memutuskan untuk tetap melanjutÂkan kasus tersebut dengan mengajuÂkan banding. PSSI sendiri yang kini sudah mulai aktif dan telah menyuÂsun rencana komÂpetisi musim baru mengambil langÂkah untuk mengadu kepaÂda Presiden RI Joko Widodo terkait hasil PTUN.
Hal tersebut ditetapkan dalam rapat Komite Eksekutif PSSI (Exco), Senin (3/8) siang, di Kantor Pusat PSSI.
“PSSI melaporkan kepada PresÂiden RI hasil penetapan PTUN JakarÂta 25 Mei 2015 yang menyatakan SK Menpora 01307 tidak memiliki kekuaÂtan hukum yang mengikat sampai adanya keputusan yang berkekuatan hukum tetap,†urai Hinca PandjaiÂtan, wakil ketua umum PSSI.
Tak hanya itu, dalam hasil rapat yang melahirkan beberapa rekoÂmendasi PSSI juga menyatakan siap untuk menuntut balik pihak KemenÂpora yang dinilai telah menyebabkan kerugian sejak PSSI dibekukan.
“PSSI mengajukan gugatan perÂbuatan melanggar hukum terhadap Kemenpora karena di sini ada pihak yang dirugikan. Kami tugaskan pihak hukum kami untuk mengumpulkan dan mengajukan gugatan atas kerugian mateÂriil dan imateriil yang diterima PSSI,†beber Hinca.
Walau berencana untuk menuntut balik, menurut Hinca, PSSI selalu siap berdamai dengan Menpora Imam Nahrawi dan duduk bersama agar kisruh sepakÂbola yang terjadi saat ini segera terseleÂsaikan.
“Gugatan itu bukan pada kepuÂtusannya (PTUN), tapi pada damage yang disebabkan. Sebenarnya banÂyak yang sudah dirugikan, seperti pedagang atau pemain ingin mengÂgugat silakan. Jadi ini lebih kepada damage yang ditimbulkan dari kepuÂtusan (Kemenpora). Di rapat Exco kita putuskan untuk tampung guÂgatan-gugatan kerugian materil dan imateril.
“PSSI ini dari dulu tidak mau berkelahi, mari kita duduk sama-sama dan kita islah. Satu-satunya menyelesaikan masalah kita duduk sama-sama biar kita jelaskan semua dan bisa lihat orang menendang bola lagi,†pungkasnya.
(Imam/net)