LONDON TODAYÂ – Upaya Facebook, Google dan TwitÂter bersama IWF untuk mengÂhilangkan gambar anak tak senonoh adalah yang pertama di Inggris. Perusahaan raksasa internet yakni Google, FaceÂbook dan Twitter bergabung dengan sebuah badan amal Inggris untuk menghilangkan jutaan gambar tak senonoh anak-anak dari internet.
Dalam sebuah upaya yang pertama kali dilakukan di IngÂgris, Internet Watch FoundaÂtion (IWF) mulai membagi dafÂtar gambar tak senonoh, yang diidentifikasi oleh kode unik.
Penggunaan yang lebih luas dari sistem foto-tagging (pemberian kode pada foto) bisa merubah cara dalam meÂmerangi pedofil, kata badan amal tersebut.
IWF, yang bekerja untuk mendata gambar tak senonoh anak-anak, memberi tanda pagar pada setiap gambar yang dianggap tak senonoh. Tanda pagar itu adalah kode uniknya yang terkadang disebut sebÂagai sidik jari digital.
Dengan membagi “daftar tanda pagar†dari gambar tak senonoh anak-anak, Google, Facebook dan Twitter akan mampu menghentikan tindaÂkan mengunggah gambar-gamÂbar ke situs mereka.
Para pakar keamanan inÂternet menyambut langkah itu sebagai langkah positif, tapi mengatakan hal itu tidak akan memblokir konten pada “darkÂnet†-jaringan dengan akses terbatas- di mana pelaku sering mengunggah gambar-gambar.
Tahun lalu, Perdana MenÂteri Inggris David Cameron mengatakan para ahli intelijen dan spesialis kejahatan terorÂganisir akan bergabung untuk mengatasi gambar tak senonoh anak pada “darknetâ€. EksploiÂtasi anak secara online (daring) ada pada hampir “skala indusÂtri†di seluruh dunia, katanya.
(Yuska Apitya/net)