Edgar berencana membuat langkah-langkah keterpaduan dalam bentuk pembinaan terhadap sekoÂlah-sekolah yang memang kerap kali muncul untuk ikut tawuran. “Kita akan bikin sanlat atau kegiatan-kegiatan lain yang positif terhadap sekolah-sekolah yang memang sudah sering terlibat tawuran semacam jam tambahan diluar jam pelajaran,†beÂgitu kata dia.
Disinggung soal sanksi, pihaknya mengaku hanya akan melakukan monitoring terhadap sekolah-sekolah yang anak didiknya sering melakukan penyimpangan perilaku. “Sanksi yang biasa nya anak tersebut disuruh membuat pernyataan dan kalau memang mereka melanggar, maka dengan sendirinya mereka menyatakan siap untuk dikeluarkan dan itu otomatis berlaku untuk sendÂirinya, dan dikembalikan kepada orang tuanya itu memang komitÂmen siswa tersebut untuk berikrar tinggal melaksanakan ikrar yang dia buat alias dikeluarkan,†tegasnya. “Tidak hanya dilingkungan sekolah di luar sekolah juga perlu, disitulah peran satgas sekolah itu. Diusahakan pada saat istirahat ada atau tidaknya guru yang mengajar jangan sampai nongkrong di jalan,†bebernya.
(Guntur Eko Wicaksono)