BOGOR TODAYÂ – Aksi AnarkÂis yang dilakukan Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Jalan Dewi Sartika Kota Bogor. Mereka merusak pos keaÂmanan yang tiap hari dipakai Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor untuk berjaga. Aksi ini dipicu kekeÂcewaan PKL lantaran tidak dapat menemui Wakil WaÂlikota, Usmar Hariman.
Kepala Satpol PP Kota BoÂgor, Eko Prabowo, mengataÂkan, sangat disayangkan aksi anarkis yang dilakukan para PKL, seharusnya para PKL bisa lebih dewasa dalam meÂnyikapi tuntutannya. “Saya sangat kecewa dan sangat disÂayangkan, itu kan aset negara harusnya dijaga bukan diruÂsak. Para PKL harusnya lebih dewasa dalam menyikapi perÂmasalahannya,†tegasnya.
Menindak lanjuti aksi anarkis PKL, menurut Eko, pihaknya akan melihat bukti-buktinya terlebih dahulu, seÂberapa parah kerusakannya. Ia juga menjelaskan, tenda yang dirusak itu milik Dinas Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (dinsosnakerÂtrans) Kota Bogor. “Sore ini kami akan memasang tenda kembali milik Satpol PP Kota Bogor,†ujarnya.
Eko juga mengatakan, pihaknya mengintruksikan kepada anggotanya untuk tetap semangat dan tidak paÂtah arang. Pihaknya juga menÂunggu keputusan dari WalikoÂta Bogor, Bima Arya, apakah akan melaporkan para PKL karena sudah merusak aset milik negara dan melakukan tindak pidana. “Kita sudah punya bukti-bukti berupa foto dilokasi, saat aksi pengeruÂsakan tersebut berlangsung. Untuk tindak lanjuti masalah ini, saya akan tunggu perintah atasan,†kata dia.
Ia juga meminta agar PD PPJ (PD Pasar Pakuan Jaya) untuk terus mensosialisasiÂkan tempat-tempat untuk PKL yang akan direlokasiÂkan kemana. “PD PPJ selaku pengelola pasar, seharusnya bisa menangani keluhan dari para PKL,†tuntasnya.
(Rizky Dewantara)