UNTUK kali kedua secara beruntun Sevillaakan berhadapan dengan sesama tim Spanyol di Piala Super SpaÂnyol. Tidak seperti 12 bulan lalu saat kalah dari Real Madrid, Sevilla berÂharap mengulangi sukses di 2006 saat mengalahkan Barcelona
Oleh : ADILLA PRASETYO WIBOWO
[email protected]
Tahun lalu Sevilla tunÂduk 0-2 saat berhadaÂpan dengan Madrid di Piala Super Eropa. Kedua gol El Real dilesakkan Cristiano Ronaldo. Malam nanÂti Sevilla akan kembali melaÂkoni laga Piala Super Eropa. Lawan mereka kali ini kembali dari Spanyol, Barcelona. Sama seperti ketika berhadapan dengan Madrid, Sevilla datang dengan status underdog.

Sevilla punya kenangan manis saat berjumpa BarceÂlona di Piala Super Eropa. Mereka pernah menundukkan Blaugrana 3-0 di ajang ini pada edisi 2006. Sebuah kejutan yang coba diulang dini hari nanti. Status kedua tim ketika itu persis seperti sekarang. Barcelona menjuarai Liga Champions pada tahun terseÂbut, sementara Sevilla datang dengan gelar perdana Piala UEFA (kini Europa League).
Kondisi saat itu pun miÂrip dengan saat ini: Barcelona yang masih diperkuat RonÂaldinho, Samuel Eto’o, Deco, dan Puyol menjadi unggulan. Sementara Sevilla dipandang sebelah mata karena baru perÂtama kali tampil di Piala Super Eropa.
Frank Rijkaard yang melÂatih Barcelona saat itu, amat percaya diri mampu meraih keÂmenangan. “Benar bahwa saat tim biasa menang, bermain sepak bola bagus, dan bekerja di kondisi baik, menjadi sesÂuatu yang ingin dilanjutkan. Kami punya ramuan tepat unÂtuk meraih sesuatu yang luar biasa lagi,†ungkap Rijkaard seÂbelum laga di situs UEFA.
Namun apa daya, Sevilla tampil perkasa dan mengÂhempaskan The Catalans tiga gol tanpa balas. Stade Louis II Monaco menjadi saksi keheÂbatan Sevilla. Kejayaan tim AnÂdalusia langsung dimulai saat pertandingan baru berumur tujuh menit. Gelandang BraÂsil, Renato menyambut bola muntah hasil sepakan penyÂerang Luis Fabiano.
Semenit sebelum babak perÂtama usia, bomber Frederick Kanoute menggandakan keungÂgulan timnya lewat sundulan indah dengan badan membeÂlakangi gawang. Pada ujung laga, Enzo Maresca melengkapi penderitaan Barcelona lewat sepakan penalti yang dieksekusi sempurna menjadi gol. PertandÂingan usai dan Sevilla menguaÂsai Eropa malam itu.
Sevilla arahan Juande RaÂmos memang memiliki sejumÂlah pemain hebat yang kini menjadi legenda. Di lini depan ada penyerang Brasil, Luis FaÂbiano yang mencapai puncak karier bersama Los RojiblanÂcos. Total dia menyumbang 306 gol selama enam musim bersama Sevilla. TandemÂnya di lini depan, Frederic Kanoute juga punya karier palÂing cemerlang saat berseragam Sevilla. Keduanya ikut serta dalam kesuksesan yang SevilÂlistas ukir dalam kurun waktu 2006 sampai 2011.
Di posisi gelandang sayap kanan, ada Jesus Navas yang saat ini berseragam ManchesÂter City. Lini belakang diisi bek tangguh sekaligus kapten tim, Javi Navarro. Dia ditemani bek Prancis Julien Escude yang disÂiplin menjaga pertahanan. SeÂmentara Andres Palop berdiri di bawah mistar gawang. BerÂsama Sevilla, para pemain ini meraih karier tersukses sebÂagai pemain.
Ada dua pemain Sevilla yang menjuarai Piala Super Eropa 2006, tapi kini memÂperkuat Barcelona. Dani Alves yang mengisi posisi bek kanan Sevilla bahkan menjadi peÂmain terbaik di laga tersebut. Sementara Adriano juga maÂsih menjadi gelandang sayap kiri tim yang bakal dia hadapi nanti malam.
Kejayaan Sevilla pada 2006 seolah menandai era baru klub ini. Setelah juara Piala UEFA 2005-06 dan Piala Super EroÂpa 2006, tujuh trofi bergengsi lainnya berdatangan (dua Copa Del Rey, satu Piala Super Spanyol, dan empat Europa League).
Barcelona sedang dalam usaha meraih trofi keempatÂnya di tahun 2015. Entrenador Barca Luis Enrique menegasÂkan kesiapan untuk melakuÂkannya. Musim 2014-15 ditutup Blaugrana dengan torehan tiga trofi La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions. Treble terseÂbut juga membuat Barca berÂpeluang meraih tiga trofi lain di tahun 2015 ini.
Piala Super Eropa akan menjadi kesempatan perÂtama untuk menambah trofi, dengan menghadapi Sevilla, Rabu (11/8/2015) dinihari WIB. Sedangkan dua peluang lain akan didapatkan pada Piala Super Eropa dan kemudian Piala Dunia Antarklub.
“Semua kompetisi suÂlit dan setelah pertandingan kami akan menelaah penampiÂlan kami. Tetapi untuk saat ini kami akan menghadapi perÂtandingan nanti dengan menÂtal penantang untuk menjadi juara,†kata Enrique di laman web situs resmi Barca.
“Buat kami tentu menarik untuk tampil di Piala Super dan kami tahu kami harus bermain dengan baik untuk meraih keÂmenangan. Tujuannya adalah tetap menikmati permainan kami sendiri dan melengkapÂinya dengan trofi,†tuturnya.