PYONGYANG TODAYÂ – Korea Utara tampaknya akan meningkatkan kapaÂsitas untuk memproduksi uranium, yang dapat digunakan untuk meningÂkatkan persediaan senjata nuklir.
Dalam laporan di situs lembaga pemantau Korea Utara, 38 North, seorang ahli nuklir dari Amerika SeriÂkat, Jeffrey Lewis, mengatakan pada Rabu (12/8/2015) bahwa citra satelit terbaru menunjukkan tahun lalu KoÂrea Utara mulai memperbarui pabrik uranium besar di Pyongsan, sebuah distrik di bagian selatan negara itu. “Renovasi menunjukkan bahwa Korea Utara sedang mempersiapkan untuk meningkatkan produksi uranium dari tambang di dekatnya,†kata Lewis, direktur Program Nonproliferasi Asia Timur di Monterey Institute of InterÂnational Studies, dalam laporan itu.
“Salah satu kemungkinan adalah bahwa Korea Utara akan mengayakan uranium untuk meningkatkan persediÂaan senjata nuklir,†tambah Lewis.
Kemungkinan lain adalah bahwa uranium tersebut akan digunakan untuk produksi bahan bakar untuk eksperimen reaktor air ringan yang sedang dibangun di fasilitas penelitian nuklir Yongbon.
Lewis mengatakan Pyongsan diyaÂkini menjadi tambang uranium yang paling penting di Korut. “Sejak 2013, sebagian besar bangunan telah diberi atap baru,†kata dia. “Bangunan lain tampaknya telah rusak dan sekarang dalam proses pembangunan kembali dengan atap baru,†jelas Lewis.
Ia juga mengatakan investasi yang signifikan dalam perbaikan pabrik menunjukkan bahwa Korut akan memproses sejumlah besar uranium, baik dari tambang Pyongsan atau tamÂbang uranium lain.
Korea Utara telah melakukan tiga kali tes nuklir, yang terakhir pada FebÂruari 2013, dan sekarang menyebut diri sendiri sebagai negara bersenjata nuklir.
Korut mengatakan tidak tertarik pada dialog nuklir dengan Amerika Serikat seperti yang Iran lakukan.
Para ahli di Institut AS-Korea dari Universitas John Hopkins memperkiÂrakan pada Februari bahwa persediÂaan senjata nuklir Korut bisa bertamÂbah menjadi 20, 50 atau bahkan 100 bom dalam waktu lima tahun.
Menurut laporan Wall Street JourÂnal, para ahli nuklir China memperÂingatkan pada April lalu bahwa Korut kemungkinan sudah memiliki 20 hulu ledak nuklir dan kemampuan untuk menghasilkan uranium di kadar untuk pembuatan senjata.
(Yuska Apitya/net)