PT Nissan Motor Indonesia (NMI) sedang berusaha memasuki lebih dalam ke segmen yang diakui belum terlalu terjamah, yaitu fleet atau pembeli borongan. Segmen ini dianggap berpeluang sebab kontribusinya bisa mendongkrak total penjualan
Oleh : Adilla Prasetyo Wibowo
[email protected]
Fleet adalah area yang selama ini Nissan belum menggali secara maksimal. Kita sedang ada gerakan supaya bisa masuk lebih jauh, kata General Manager Marketing Strategy and Product PlanÂning NMI Budi Nur Mukmin, pekan lalu.
Budi lanjut mejelaskan, pasar fleet baru mewakili 10 persen dari seluruh penjualan NMI. Hampir semua model NiÂssan ditawarkan sebagai mobil kerja, namun diakui juga menÂdapatkan kontrak pembelian tidak mudah.
Fleet itu kan butuh proses panjang, tapi sekali dapat jumlah kontraknya besar, ujar Budi.
Salah satu pengembangan telah terwujud pada Januari tahun lalu, NMI menyodorkan sedan Almera sebagai taksi Blue Bird. UniknÂya, NMI mendapatkan kontrak itu buat model yang tidak dijual retail di Indonesia.
B e r Âlanjut ke tahun ini, NMI membelah spesifikasi pada pikap Navara unÂtuk konsumen private dan fleet ke sektor peÂrusahaan pertambangan. Selain itu, generasi ketiga X-Trail telah digunakan salah satu inÂstansi pemerintah dan tidak lama lagi X-Trail Hybrid juga akan ditawarkan ke instansi pemerintah sekaligus perusahaan swasta. (*)