Iman Taufik, Koordinator Bogor Transparation Watch (BTW), menilai, ada dugaan main mata terkait tutup-menuÂtup hasil uji lab IPAL BTM. “Ya itu kalau tidak di ekspose-ekspose ada indikasi unsur suap didalamnya karena hasil lab itu kan menentukan langkah selanjutnya yang harus diÂlakukan oleh BPLH kalo misalkan tidak ada hasil lab itu bagaimana kelanjutannya,†ujarnya, kemarin.
Iman juga meminta pihak PemÂkot Bogor bertindak tegas. “NantiÂnya masuknya ke perizinan AnaliÂsis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), teguran pertama jika tidak dilaksanakan maka akan ada teÂguran berikutnya sampai teguran ke tiga nah, jika teguran ke tiga tidak diÂlaksanakan maka Pemkot harus berÂtindak keras yakni menyegel mal itu jika masih membandel,†bebernya.
Lebih lanjut, Iman mengharapÂkan BPLH untuk mengekspose hasil lab yang selama ini dikatakan belum keluar. “Seharusnya jangan disembunyikan hasilnya di ekspose saja terutama terhadap media jadi semua tau dan tindakan apa yang akan dilakukan Pemerintah Kota Bogor untuk menangani itu,†ungÂkapnya.

Soal isu adanya suap ke dapur BPLH Kota Bogor, Lilis Sukartini membantah. “Main mata apa ? kalau masalah limbah kan sifatnya pemÂbinaan lebih baik di tanyakan saja supaya semuanya clear,†bebernya.
Bekas Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPT-PM) Kota Bogor itu juga meminta awak media untuk mengecek semua, jangan hanya BPLH saja yang dicecar terkait IPAL BTM yang hingga saat ini belum juga beres. “Kroscek saja double supaya jelas jangan LH saja yang dicecar,†ungkapnya.
Dikonfirmasi, Manager MarketÂing dan Komunikasi Mal BTM, ShaÂron Vebrilla mengatakan pihaknya tidak mengetahui kenapa hasil lab tersebut belum juga selesai. Ia hanya mengetahui proses di lapanÂgan berjalan normal. “Kalau di kita tidak ada apa-apa dan yang kita keÂtahui berjalan seperti biasa dan di lapangan progres berjalan normal,†ujarnya.
Sharon mengatakan, pihaknya sudah memperbaiki saluran InÂstalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). “Kalau soal kerusakan dan perbaikan sudah selesai,†begitu, kilahnya.
Oleh :Guntur Eko Wicaksono
[email protected] .com (*)