Penguasaan skill pada suatu bidang pekerjaan saja tidak cukup dalam meraih kesuksesan berkarir. Hal lain yang tak kalah penting adalah penguasaan baÂhasa asing karena memiliki nilai plus untuk jangka panjang, terÂlebih dalam waktu dekat kita akan dihadapkan dengan Masyrakat Ekonomi Asean (MEA).
Kondisi tersebut kemudian direspon oleh Karir.com, sebuat portal pencari kerja. BekerjasaÂma dengan EF (English First) piÂhaknya menghadirkan alat tes baÂhasa Inggris EFSET widget di situs Karir.com guna menjawab kebuÂtuhan perusahaan dan lembaga pencari calon staf yang mampu berbahasa Inggris.
Director of Business DevelopÂment Karir.com, Rosy Mentang, mengungkapkan, melalui tes dari EFSET ini, calon pelamar dapat mengetes kemampuan Bahasa Inggrisnya, lalu memajang hasilÂnya di halaman profilnya di Karir. com. Perusahaan atau HRD kemuÂdian dapat melihat skor pelamar di halaman profil tersebut. EFSET adalah alat pengukur kompetensi Bahasa Inggris internasional yang setara dengan TOEFL dan IELTS.
“Saat ini kebutuhan akan talÂenta yang mampu berbahasa InÂggris menjadi suatu keharusan, bahkan tak hanya di perusahaan-perusahaan besar atau korporasi dan organisasi internasional, naÂmun juga perusahaan-perusahaan lokal. Setiap kandidat dituntut mampu berbahasa Inggris, miniÂmal pasif atau tertulis,†jelas Rosy di sela program MT Academy dalam Career Day Institut PertaÂnian Bogor (IPB), belum lama ini.
Ia menambahkan, menurut peneliti ASEAN Study Center, kualitas angkatan kerja IndoneÂsia masih minim khususnya yang menguasai Bahasa Inggris. Hal ini merupakan tantangan yang besar dalam menghadapi MEA 2015.
“Berdasarkan hasil riset EF English Proficiency Index (EPI) terhadap 750.000 pengambil tes di 63 negara, tingkat penguaÂsaan Bahasa Inggris Indonesia mendapat predikat Moderate ProÂficiency, yakni di peringkat ke-24 dengan skor 52,74. Di Asia sendiri, Indonesia mendapat peringkat ke-6 setelah Malaysia (59,73), Singapura (59,58), Korea Selatan (53,62), India (53,54) dan Jepang (52,88),†bebernya.
EFSET, kata dia, dipilih karena setara dengan tes kompetensi BaÂhasa Inggris berstandar internaÂsional TOEFL dan IELTS. “Yang merancang EFSET sama dengan yang merancang test TOEFL,†jelas Rosy.
 Sementara itu, Country Manager EF English Center for Adults Indonesia, Patricia Setyadjie, menyatakan, peÂnyusunan EFSET melibatkan para ahli assessment top duÂnia, yakni Dr. Lyle Bachman (Assessment Bahasa Dunia), Dr. Mari Pearlman (mantan Vice President ETS) dan Dr. Richard Luecht (ahli psikoÂmetrik).
“Inovasi kerja sama Karir. com dan EF ini akan menamÂbah nilai kompetitif para peÂlamar, karena Perusahaan akan melihat mereka sebagai kanÂdidat yang lebih berkualitas. Dengan EFSET, pencari kerja di Karir.com akan semakin muÂdah meraih karir impiannya,†tuturnya.
Menurut EF EPI, penguaÂsaan Bahasa Inggris terkait erat dengan persaingan ekonomi. Hal ini diukur dari pendapatan per kapita, perÂtumbuhan bisnis, indeks pembangunan manusia dan tingkat kemakmuran. Tingkat pendidikan dan penguasaan internet pun berbanding lurus dengan tingkat penguasaan Bahasa Inggris.
Temuan menarik EF EPI di Indonesia yakni kota-kota denÂgan tingkat penguasaan Bahasa Inggris tertinggi adalah Jakarta (55,40), Bandung (54,99), YoÂgyakarta (53,34), Tangerang (52,49) dan Semarang (52,24). Sedangkan di dunia, negara-negara dengan skor tertinggi adalah Denmark (69,30), BeÂlanda (68,99), Swedia (67,80), Finlandia (64,40), Norwegia (64,33), Polandia (64,26) dan Austria (63,21).
Tes EFSET yang difiturkan di situs Karir.com akan menganaÂlisa kemampuan Bahasa Inggris calon pelamar dalam tiga level: basic, medium, high. Tes terÂdiri dari satu sesi kemampuan membaca (reading) dan satu sesi kemampuan mendengarÂkan (listening). Total ada 10-15 pertanyaan.
Setelah menyelesaikan tes selama 15 menit secara online, hasil tes akan tampil di halaÂman Pencari Karir di situs KaÂrir.com. Perusahaan atau HRD bisa melihat skor pelamar denÂgan membuka halaman proÂfilnya dan menjadi pertimbanÂgan dalam rekrutmen.
EFSET bisa diakses di alaÂmat karir.com/efset. Pencari Karir dapat melakukan tes lebih dari satu kali dan bisa meÂmilih ingin menampilkan skor tes di halaman profilnya atau tidak. Menurut Patricia, EFSET menggunakan mesin Pengujian Multitahap Adaptif Komputer, sehingga meski seorang PenÂcari Karir melakukan tes ini berulang-ulang, pertanyaannya tidak akan sama.
(Apriyadi Hidayat/*)