Minimnya serapan anggaran pada Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kabupaten Bogor, terutama untuk perawatan dan perbaikan jalan pada semester I tahun 2015, membuat 640,645 kilometer jalan dalam keadaan rusak.
Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
Dari total panjang jalan 1.748,915 kilomeÂter, jalan yang masih dalam keadaan baik tercatat 1.108,270 kilometer. SeÂmentara yang dalam keadaan sedang 224,646 kilometer, rusak ringan 117,350 kilometer dan rusak berat 298,649 kilometer.
“Bukan tidak terserap. Tapi ini karena banyak penyedia jasa banyak yang tidak mengambil uang termin. Jadi uangnya masih ada di kas daerah. Tapi nanti di bulan November juga biasanya terserap sampai 97 persen,†kilah Kepala Bidang PembanguÂnan dan Rehabilitasi DBMP, Asep Ruhiyat, Minggu (30/8/2015).
Asep pun mengakui jika alokasi dana untuk inÂfrastruktur jalan dari APBD Kabupaten Bogor meruÂpakan kedua terbesar setelah pendidikan dengan nominal sebesar Rp 792.124.723.000.
“Nah dana yang terserap baru 9,56 persen. Tapi proyek sudah dikerjakan semua. Memang ada beÂberapa juga yang gagal lelang karena penawarannya tidak lengkap,†lanjut Asep.
Asep melanjutkan, serapan 9,56 persÂen tersebut bukan hanya dari APBD, melainkan ada dari Banprov sebesar Rp 48.832.500.000, Bankeu DKI Rp 44.100.000, DAK Rp 88.279.000.000 seÂhingga jika ditotal dengan alokasi dari APBD KabuÂpaten Bogor Rp 792.124.723.000, menyentuh angka Rp 968.335.773.000.
Dari 10 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan di KaÂbupaten Bogor, semuanya telah melaksanakan proÂgram perbaikan jalan dan jembatan, namun mayÂoritas pengerjaannya dibawah 50 persen dari total paket kegiatan di masing-masing UPT.
“Target kami, tahun 2018 nanti, semua jalan berstatus mantap atau jalan berkondisi baik atau seÂdang,†pungkas Ase Ruhiyat.
Untuk UPT Wilayah Cibinong, dari 17 paket keÂgiatan, 10 diantaranya sudah berjalan. “Kami renÂcanakan untuk pemeliharaan ada 64 kegiatan dan sudah berjalan 55 persen,†ujar Kepala UPT CibiÂnong, Nana Supriatna.
Sementara di UPT Jasinga, dari 10 kegiatan baru 1 ruas jalan yakni Parungpanjang-Ciheulang yang suÂdah terealisasi 35,73 persen. UPT Ciawi memiliki 11 ruas yang harus diperbaiki dan baru berjalan 4 ruas yang terkendala masalah pembuangan akhir saluran.
UPT wilayah Cileungsi, ada 19 ruas yang akan haÂrus diperbaiki, namun baru enam ruang yang berjaÂlan. Dari rencana pemeliharaan 32 ruas, baru 17 ruas jalan yang rampung dikerjakan.
Jonggol, baru terlaksana 1 ruas dari rencana 11 ruas jalan. Ciampea, dari delapan kegiatan baru terÂlaksana 1 kegiatan saja.
Leuwiliang memiliki 17 kegiatan dan baru berÂjalan sembilan. Cigudeg, baru enam kegiatan yang terlaksana dari 15 kegiatan dan pemeliharaan 30 keÂgiatan, baru 16 yang terlaksana.
Sementara UPT Ciomas memiliki 17 kegiatan dan menyisakan tiga kegiatan yang belum terlaksana dengan bobot paling tinggi jelan Ciherang.
Terakhir, UPT Jonggol juga memiliki 17 kegiatan naÂmun baru berjalan 12 kegiatan. Rencana pemeliharaan 49 kegiatan dan sedang berjalan 25 kegiatan. (*)