Janji Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk memberikan apresiasi kepada atlet berprestasi berupa lapangan pekerjaan dan rumah tinggal yang layak masih belum ada titik terang
Oleh : ADILLA PRASETYO WIBOWO
[email protected]
Sembilan bulan telah berÂlalu dari Pemkot Bogor memberikan janji kepada para atlet berprestasi. NaÂmun hingga kini tidak kunÂjung ada kabar baik yang sampai di telinga para atlet yang masuk dalam daftar rekomendasi yang disusun oleh Komite Olahraga Nasional InÂdonesia (KONI) Kota Bogor bersama dengan Kantor Pemuda dan OlahÂraga (Kanpora) Kota Bogor.
Banyak atlet yang mulai jengah berulang kali mempertanyakan perkembangan realisasi janji terseÂbut, namun tetap saja mendapatÂkan jaaban serupa. Yakni Pemkot Bogor tengah berkoordinasi dengan jajaran direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terkait ketersediaan kuota lapangan pekerjaan yang bisa diisi oleh para atlet tersebut.
Ketua Umum KONI Kota Bogor, Basuki mengaku pihaknya telah mendesak Pemkot Bogor untuk segera merealisasikan janjinya terseÂbut. Dirinya juga memberikan warnÂing bahwa para atlet berprestasi tersebut besar kemungkinan bakal hengkang memperkuat daerah lain.
“Persoalan ini tidak bisa diangÂgap sepele. Pasalnya para atlet yang telah berjuang mengharumÂkan nama Kota Bogor hingga ke tingkat dunia merasa diabaikan. Bisa saja mereka tergiur dengan pinangan dari daerah lain yang bisa memenuhi kebutuhannya. Kalau suÂdah seperti itu, KONI tidak bisa berÂbuat apa-apa lagi,†katanya, Senin (24/8/2015).
Lebih lanjut dikatakannya, KONI tidak mungkin bisa memberikan lapangan pekerjaan kepada para atlet. Saat ini yang bisa dilakukan oleh KONI Kota Bogor adalah menÂjalankan strategi penjagaan dan pembinaan atlet serta melakukan penjaringan bibit atlet.
Menyikapi hal tersebut, Wakil Walikota Usmar Hariman juga beÂlum memberikan titik terang yang baik bagi para atlet. Namun, piÂhaknya sedang mengupayakan janji apa yang sebelumnya dijanjikan pemkot. “Saat ini Pemkot, dan KONI sedang merumuskan para tuntutan atlet, itu sedang dalam rumusan,†katanya singkat.
Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari komisi empat HM Idris juga menyayangkan lambannya realisasi pemerintah kota kepada para atlet. Namun, pihaknya terus mendorong agar realisasi tuntutan para atlet bisa dipenuhi.
“Kita harus mempertahankan para atlet berprestasi untuk tetap memperkuat Kontingen Kota Bogor. Bukan hal yang tidak mungkin juga mereka akan membela daerah lain jika itu tidak direalisasikan. Kami juga akan mendorong Pemerintah Kota agar semua permasalahan ini bisa segera selesai,†tegasnya. (*)