BOGOR TODAY – Untuk menganÂtisipasi tawuran antar warga dan pelajar, Musyawarah Pimpinan DaeÂrah (Muspida) sedang merumuskan teknik khusus untuk mengantisipasi timbulnya tawuran. Sementara itu untuk metode yang sedang dilakukan seminggu sekali oleh tim gabungan Polisi, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor dengan razia beriringan sudah tidak efektif lagi.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengatakan, dalam Forum KomuniÂkasi Pimpinan Daerah (Forkominda) untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, ada juga intelegen daerahnya bertukar infomasi. “Jadi sekecil apapun konflik, seperti konflik warga di Cikaret, Bogor Selatan selalu di monitor. Dandim 0606 Kota Bogor dan Danrem 061/SK juga berkomuniÂkasi,†ungkapnya kemarin.
Lebih lanjut Bima menuÂturkan, kalau d i a t a s n y a sudah komÂpak, berharap dibawah wargÂanya juga b i s a kompak. Sehingga terbangun koÂmunikasi yang baik dengan aparat wilayah seperti Babinsa, lurah dan Babinkamtibmas.
“Saya, Dandim dan Kaapolres Bogor Kota sedang merumuskan langkah-langkah untuk menangani tawuran yang sudah sangat mereÂsahkan. Sedang dimatangkan dahulu sekenarionya dan bisa menjadi shock terapi,†tambahnya.
Dengan pendekatan yang saat ini dilakukan, menurut Bima denÂgan patroli seminggu sekali beririnÂgan tidak efektif. Muspida sedang mematangkan metode lain yang akan diterapkan dalam waktu dekat. “Nanti, nanti akan disampaikan. Akan kami matangkan dahulu, baru akan dilakukan aksi dalam waktu dekat,†tegasnya.
Untuk kasus tawuran, Bima menÂgaku akan melihat terlebih dahulu kasus tawurannya, terlebih lagi keÂbanyakan pelaku tawuran statusnya pelajar dan juga mengacu menjadi tawuran antar kampung, sehingga harus dilakukan pendekatan terotori atau kewilayahan.
“Untuk yang pelajar pendekatanÂnya oleh sekolah dan ditindak oleh Disdik. Yang terjadi saat ini adanya antar kampung dan antar sekolah ataupun ada antar geng motor,†tunÂtasnya.
Sementara itu Dandim 0606 Kota Bogor, Letkol Inf M. Albar, menÂgatakan, pihaknya gencar untuk melakukan penanaman wawasan keÂbangsan untuk generasi muda. Kodim 0606 Kota Bogor telah menyambangi sekolah-sekolah untuk memberikkan materi wawasan kebangsaan, sehingÂga generasi muda tidak mudak terÂprovokasi. “Saat momen pada Masa Orientasi Siswa (MOS) sudah dilakuÂkan pemberian materi itu, kami akan lebih intens lagi memupuk jiwa genÂerasi muda yang kuat,†pungkasnya.
(Guntur Eko Wicaksono)