BOGOR TODAY – Kementerian PerÂhubungan (Kemenhub) RI mengagumi sistem pelayanan pelanggan yang dikembangkan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Aksi cepat tanggap (quick reÂspon) yang diterapkan di PDAM Kota BoÂgor dinilai kementerian yang dipimpin Ignasius Jonan itu sebagai inovasi yang patut dicontoh.
Hal tersebut disampaikan tenaga pengajar Widyaiswara Madya IV proÂgram Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Perhubungan (PPSDMAP) Kemenhub RI Fifi PrihanÂdayani, saat memimpin peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV angkatan 75 pada visitasi di PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, kemarin.
Diklat Kepemimpinan Tingkat IV angkatan 75 diikuti 35 peserta dari berÂbagai unsur kementerian, Di antaranya Direktorat Perhubungan Daerat, Udara, Laut, dan lain-lain.
Fifi mengatakan, sistem pelayanan cepat PDAM sangat layak diterapkan di Kementerian Perhubungan mengÂingat kedua lembaga memiliki fungsi yang sama, yakni pelayanan publik. Keberadaan call center, pembayaran on line, dan media sosial yang beropÂerasi 24 jam jadi perhatian utama untuk dikembangkan oleh kementerian.
PDAM dipilih sebagai lokasi visiÂtasi karena perusahaan yang dipimpin Untung Kurniadi ini dianggap sukses melakukan perubahan dari berbagai eleÂmen dengan berbagai inovasinya.
“Kementerian Perhubungan dan PDAM memiliki visi yang sama dalam penerapan pelayanan prima kepada masyarakat. Makanya, kami berkali-kali menjadikan PDAM sebagai lokasi visitasi Diklat Kepemimpinan agar para peserta dapat memahami cara melayani maÂsyarakat dari berbagai literasi. Mereka diajak berkunjung ke PDAM untuk meÂlihat salah satu mitra kami yang sukses berinovasi†kata Fifi.
Rombongan dari Kemenhub ini disambut Direktur Umum PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Syaban Maulana menjelaskan, kunci sukses pengembanÂgan pesat BUMD milik Pemkot Bogor ini adalah keterbukaan akses informasi keÂpada publik.
“Kami punya call center yang beropÂerasi 24 jam. Jadi kalau ada pelanggan yang mengeluh rumahnya tidak ada air jam 3 pagi, bisa langsung kontak petuÂgas call center kami. Call center akan menghubungi bagian terkait saat itu juga untuk menangani keluhan pelanggan,†papar Syaban.
(Guntur Eko Wicaksono)