BOGOR TODAYÂ – Panitia Angket DPRD Kota Bogor dibikin gerah dengan tingkah polah CV Arta Liena. Perusahaan kontrukÂsi itu kembali mangkir dari panggilan peÂnyelidikan terkait kasus intervensi lelang yang melibatkan Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman.
Sudah dua kali mangkir dalam peÂmanggilan. Panitia kecil pun berupaya memolisikan pejabat CV Arta Liena. Panitia Angket DPRD Kota Bogor telah mengebut proses penyelidikan, sudah diÂpanggilnya beberapa pihak oleh panitia kecil ini.
Wakil ketua Panitia Angket DPRD Kota Bogor, Mahpudi Ismail, mengaku, geram terhadap CV Arta Liena, lantaran tidak kooperatifnya dalam mengungkap kasus dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Usmar Hariman. Dirinya menegaskan, jika hari ini CV Arta Liena tetap tidak hadir di pemanggilan ke tiga, pihaknya akan meminta bantuan kepada kepolisian.
“Kami akan minta bantuan ke polisi untuk memanggil paksa CV arta Liena jika tetap tidak hadir hari ini,†tegasnya, kemarin.
Politikus Partai Gerindra itu, menjeÂlaskan, pihaknya telah mengunjungi LemÂbaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), untuk meminta saran terkait mekanisme dan prosedur di bidang pengadaan barang dan jasa. Ia juga mengatakan, dalam kunjungan ke LKPP, pihaknya mendapat pencerahan untuk kasus ini.
Saat disinggung siapa pakar hukum yang akan mendampingi Panitia AngÂket DPRD Kota Bogor, Mahpudi membeÂberkan, pihaknya belum menentukan orangnya, namun sudah ada daftar siapa saja yang akan mendamping panitia anÂgket. “Belum kita kerucutkan siapa yang akan menjadi pakar hukum panitia ini. Saya sih menginginkan, pak Yusril Ihza Mahendra,†kata dia.
(Rizky Dewantara)