BOGOR, TODAYÂ – Cibinong merupakan pusat pemerinÂtahan di Kabupaten Bogor. NaÂmun, dalam hal pendidikan, Rata-rata Lama Sekolah (RLS) di kecamatan yang membawaÂhi 12 kelurahan/desa hanya sampai kelas 1 Sekolah MenenÂgah Atas (SMA) atau berada pada angka 10,8 tahun.
Dengan apa yang di capai tersebut, Bupati Bogor, NurhayÂanti mengaku bangga karena dianggapnya telah memenuhi salah satu kriteria 25 penciri kabupaten termaju di IndoneÂsia, yakni ‘Tercapainya rata-rata lama sekolah 9 tahun’.
“Di Kecamatan Cibinong ini sudah bagus. Di pusat saja, RLÂSnya hanya di kisaran 9 tahun. Jadi ini merupakan prestasi yang bagus sebagai pusat pemerintahan atau ibu kota KaÂbupaten Bogor,†ujarnya, Rabu (2/9/2015).
Yanti pun meminta, kepada Camat Cibinong, Bambang Tawekal untuk terus meningÂkatkan prestasinya dan tidak hanya puas di satu titik.
“Ini harus terus ditingkatÂkan. Jangan hanya puas di angka segitu RLSnya,†tegas Yanti.
Di tempat yang sama, KeÂpala Dinas Pendidikan KabuÂpaten Bogor, Dace Supriyadi pun mengakui jika RLS di KeÂcamatan Cibinong jauh diatas 39 kecamatan lain yang ada di Bumi Tegar Beriman yang masih berada pada kisaran 8,7 tahun.
“Di Cibinong ini, jumlah sekolah makin banyak, baik itu negeri maupun swasta, makanya tidak heran RLSnya bisa paling menonjol. Tingkat kesadaran warga Cibinong unÂtuk menyekolahkan anaknya pun terbilang tinggi dibanding kecamatan lainnya,†ungkap Dace.
Menurut Dace, kesadaran untuk menyekolahkan anak hingga jenjang pendidikan SMA/SMK merupakan karakÂter dari masyarakat perkotaan sehingga bisa menyentuh anÂgka RTS lebih dari 10 tahun. “Nah, kondisi ini jauh berbeda dengan kecamatan yang ada di pinggiran,†tuturnya.
Ia melanjutkan, berkat CibiÂnong, angka RLS warga KabuÂpaten Bogor jadi terangkat. “Sebelumnya, RLS itu di bawah 8 tahun, jadi artinya Cibinong bisa dikatakan sebagai peÂnolong,†jelasnya.
Mantan Kasatpol PP KabuÂpaten Bogor ini menargetkan, dalam beberapa tahun ke deÂpan, kecamatan yang lama sekolah warganya masih di bawah 8,7 tahun akan ditingÂkatkan dengan membangun sejumlah sekolah-sekolah lanÂjutan, seperti SMP/SMA mauÂpun SMK.
“Program yang kami ranÂcang ini untuk pemerataan, agar semua warga yang tinggal di daerah pinggiran bisa dengan mudah mengenyam pendidikan lanjutan, tanpa harus memikirÂkan biaya yang mahal,â€katanya.
(Rishad Noviansyah)