ROMA, Today – AS Roma punya cara unik unÂtuk mendukung Kevin Strootman yang kembali harus menepi karena menjalani operasi lagi. Sebuah kampanye di media sosial diluncurkan dengan mengajak fans untuk berfoto bersama mesin cuci.
Apa hubungan Strootman dengan mesin cuci? Mesin cuci, atau dalam bahasa Italia diseÂbut lavatrice, adalah julukan yang diberikan Rudi Garcia untuk Strootman. Garcia memberiÂkan julukan itu karena Strootman dinilai selalu menjadi pemain yang membersihkan atau memÂbereskan kekacauan tim di atas lapangan. Strootman yang sudah absen hampir di sepanjang musim lalu karena pemulihan pascaoperasi pada Anterior Cruciate Ligament di lutut kirinya itu harus kembali menjalani pembedahan. Ini adalah operasi ketiÂga untuk gelandang asal Belanda itu.
Operasi ketiga Strootman sudah berjalan sukses, Selasa (1/9/2015) keÂmarin. Dia kemudian diperkirakan butuh waktu sekitar dua bulan untuk bisa melihat apakah tindakan operasi berhasil. Tapi dokter yang menanÂganinya meyakini kalau Strootman akan kembali bermain.
Untuk memberikan dukungan moral kepada Strootman, Roma Radio, stasiun radio resmi klub, meluncurkan sebuah kampanye di media sosial. Mereka mengajak para penggemar untuk mengunggah foto selfie bersama mesin cuci dengan disertai hashtag #DajeKevin.
Garcia tak ketinggalan untuk menunjukkan dukungan kepada Strootman. Pelatih asal Prancis itu juga ikut berfoto di depan sebuah mesin cuci. “Lihat siapa yang selfie bersama mesin cuci…pelatih kita @RudiGarcia!,†demikian bunyi cuitan Roma Radio di Twitter-nya bersama dengan foto Garcia.
Diiringi Frank Sinatra dan WhitÂney Houston
Dokter yang menangani operasi lutut Kevin Strootman, Pier Paolo Mariani, punya metode unik. Dia biasa melakukan operasi terhadap pasiennya dengan diiringi musik. Khusus untuk operasi Strootman, Mariani memilih lagu milik mendiang Whitney Houston sebagai pengiring.
Mariani adalah dokter yang terus memantau kondisi lutut Strootman dalam beberapa bulan terakhir. GeÂlandang asal Belanda itu naik meja operasi lagi menyusul cedera anteÂrior cruciate ligament yang tak kunÂjung pulih.
Mariani menyebut, operasi terÂanyar Strootman berjalan lancar. Sebagai dokter bedah, Mariani dikeÂnal punya kebiasaan mendengarkan lagu-lagu klasik selama mengoperasi pasiennya. Tapi, belakangan, dia seÂdikit mengubah seleranya.
Awalnya, ia mendengarkan Frank Sinatra. Namun, pada akhirnya meÂmilih untuk mendengarkan Whitney Houston. “Saya memulai dengan Frank Sinatra, tapi merasa terlalu melodik. Saya kemudian menggantiÂnya dengan Whitney Houston,†ujarnya seperti dilansir Football Italia.
Operasi Strootman berjalan lanÂcar. Namun, Mariani menyebut bahÂwa Strootman masih harus menunggu beberapa bulan untuk bisa bermain lagi. “Lututnya tak stabil, dan dia mengalami kesulitan pada masa reÂhabilitasi, jadi kami mencoba untuk menyembuhkannya dengan melakuÂkan operasi lagi supaya proses penyÂembuhannya lebih cepat. Strootman senang, dia kini lebih tenang. Apalagi dia mendapatkan curahan perhatian dan dukungan dari Roma dan staf medis,†kata Mariani. Strootman perÂtama kali mendapatkan cedera lutut menjelang akhir musim 2013/2014. Cedera tersebut membuatnya absen selama 8 bulan dan baru kembali lagi pada Desember 2014. Namun, dia kembali mengalami cedera luÂtut pada pertengahan musim lalu, tepatnya pada Januari 2015. Cedera tersebut pun kembali membuatnya menepi.
(Adil | net)