BOGOR, TODAYÂ – Pemerintah Kabupaten Bogor memperoleh penghargaan Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN) Award untuk kategori partisipasi pemda dalam Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Penghargaan langsung diberikan Menteri KeseÂhatan RI, Nila Farid Moeloek kepada Bupati Bogor, Nurhayanti di Auditorium Siwabessy, Gedung Prof Dr Suyudi, Kementerian Kesehatan RI, Jalan RasuÂna Said, Jakarta Selatan, Selasa (2/9/2015) malam.
“JKN sangat penting untuk mencapai UniverÂsal Health Coverage. Sejak 1 Januari 2014, JKN terintegrasi dengan berbagai skema jaminan kesehatan di pemerintah pusat maupun daerah. Karena pembangunan kesehatan tidak mungkin dilakukan hanya oleh Kemenkes sendirian,†ujar Nila Farid Moeloek.
Dikesempatan yang sama, Nurhayanti menÂgaku bangga atas penghargaan JKN Award ini, ia berharap penghargaan ini bisa lebih meningkatÂkan motivasi Pemkab Bogor dalam meningkatÂkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
“Selama ini kami selalu meningkatkan koorÂdinasi dengan pihak BPJS, rapat evaluasi secara rutin kita lakukan setiap bulannya. Hal ini untuk memecahkan segala permasalahan yang ada seÂcara bersama-sama,†ungkap Yanti.
Menurutnya, saat ini Kabupaten Bogor tidak ada tunggakan pembiayaan, sebetulnya, kata dia, bukan Kabupaten Bogor yang menunggak tapi justru pihak BPJS yang proses pembayaran terhadap rumah sakit yang perlu waktu.
“Kabupaten Bogor hanya membayarakan preÂmi iuran peserta BPJS yang membayarkan klaim adalah pihak BPJS. Sekarang rumah sakit merasa terhambat, karena harus memverifikasi hasil hiÂtungan dari rumah sakit, inilah yang mengalami keterlambatan,†terangnya.
Ia melanjutkan, untuk memberikan konÂtribusi terhadap tercapainya Universal Health Coverage sesuai amanat Menkes, pihaknya akan lebih intens dalam menyosialisasikan manfaat BPJS untuk masyarakat.
“Saat ini yang paling penting adalah kemudahÂan. Orang sudah mau ikut BPJS, maka harus dimuÂdahkan dalam membayar iuran dan sebagainya. Misalnya dengan menambah outlet pembayaran atau memanfaatkan pos giro. Jadi sama saja denÂgan memberdayakan kembali pos giro di kecaÂmatan,†pungkasnya.
(Rishad Noviansyah)