BANDUNG, Today – Usai memastiÂkan lolos ke babak delapan besar Piala Presiden, Persib Bandung langsung mengagendakan latihan untuk para pemainnya yang tidak bermain secara penuh.
Sebanyak 10 pemain mengikuti sesi latihan yang dilaksanakan di LaÂpangan futsal Ciujung, Jalan SupratÂman, Senin (7/9) sore.
Ke-10 pemain tersebut adalah Shahar Ginanjar, Abdul Rahman, Dias Angga Putra, Taufiq, Atep, MuÂhammad Ridwan, Konate Makan, Rudiyana, Yandi Sofyan dan M Agung Pribadi.
“Yang main 90 menit kita kasih off, kemudian yang tidak main dan yang main hanya beberapa menit kita ada program latihan buat mereÂka hari ini,†tutur pelatih Jajang NurÂjaman saat ditemui usai memimpin latihan.
Djajang Nurjaman mengutarakan jika latihan ini bertujuan supaya para pemain yang kurang diberi keÂsempatan menit bermain bisa meÂnyamai kondisi fisik rekan-rekannya yang bermain secara penuh.
Hal ini pun merupakan upaya pelatih yang karib disapa Janur itu untuk mempersiapkan mereka tampil saat menghadapi Martapura FC.
Dirinya melakukan rotasi pemain berkenaan laga sudah tak menentuÂkan bagi timnya, karena Persib suÂdah dipastikan lolos ke babak delaÂpan besar Piala Presiden.
“Ya tujuannya supaya kondisi fisik mereka tidak jauh berbeda keÂtika besok lawan Martapura, sangat mungkin pemain-pemain yang tiÂdak turun kemungkinan akan dituÂrunkaan,†ulasnya.
Sebanyak tiga pemain inti Persib sedang mengalami cedera, mereka adalah Supardi, Ilija Spasojevic dan Ridwan. Meski tidak diperkuat oleh tiga pemainnya tersebut Janur meÂnuturkan tidak mengubah skema permainan.
Ia melanjutkan bila para pemain sudah terbiasa menjalani latihan dengan skema yang sudah terbiasa diterapkan.
“Berulang-ulang saya sampaikan skema yang sudah sering dalam latiÂhan ada beberapa kita jalan terus dengan orang atau pemain yang berbeda, artinya jika satu dua peÂmain tidak bisa tampil kemudian saya harus merubah skema saya pikir tidak begitu,†beber Janur meÂnyudahi wawancara.
Kurang Percaya Diri
Meski meraih kemenangan, pelaÂtih Persib, Djadjang Nurdjaman, menilai permainan timnya tidak seperti yang mereka perlihatkan, kala menghajar Persiba Balikpapan empat gol tanpa balas, 2 September lalu.
“Pemain seperti kurang percaya diri, tidak berani memainkan bola, terlalu banyak membuang peluÂang,†buka Djadjang, dalam konferÂensi pers usai laga.
Pelatih yang akrab disapa Djanur itu menambahkan, salah satu kunci kemenangan timnya adalah perubaÂhan yang dilakukannya pada babak kedua.
Sehingga Firman Utina dan kawan-kawan mampu merebut penÂguasaan bola dari tim Bajul Ijo, yang berujung pada kemenangan.
Disinggung mengenai banyaknya pemain Maung Bandung yang ciÂdera, Djanur menampik jika hal tersebut adalah imbas dari padatÂnya jadwal pertandingan turnamen, serta permainan cepat yang diperÂagakan oleh tim asuhannya.
“Cidera di dalam sepakbola tidak bisa diduga. Jadi pemain Supardi dan Spasojevic bukan karena ritme pertandingan yang tinggi dan bukan jadwal pertandingan yang padat. Karena Spaso juga sudah mengeluhÂkan cederanya saat latihan,†tegas Djanur.
(Imam/net)