BANDUNG, Today – Mampu meÂnyapu bersih laga penyisihan Grup A Piala Presiden, Persib Bandung menÂjadi tim superior diantara tim-tim yang melaju ke babak 8 besar.
Maung Bandung menjadi tim yang paling produktif dan menjadi salah satu klub yang masih tanpa keboboÂlan bersama PSM Makassar.
Kini tim kebanggaan bobotoh itu sedang menatap laga 8 besar turnaÂmen gagasan PT Mahaka Sports and Entertainment.

Manajer Persib, Umuh Muchtar, menegaskan kepada punggawa araÂhan pelatih Jajang Nurjaman untuk jangan berpuas diri apalagi jumawa. Pasalnya perjalanan Persib masih panjang dengan harus melewati fase 8 besar, semi final dan final.
“Saya sudah sampaikan kepada peÂmain jangan jumawa dan minta kepaÂda pemain harus merendah. Karena kita belum aman, harus menempuh delapan besar dan berusaha ke empat besar,†tutur Umuh saat ditemui.
Umuh pun menegaskan target Persib di turnamen Piala Presiden adalah juara. Melihat materi pemain yang mumpuni dan mayoritas adalah para pemain yang membawa Persib juara Indonesia Super League (ISL) musim 2014, maka sudah sepantasnya jika manajemen menargetkan meraih titel nomor satu di turnamen ini.
“Kalau juara baru hebat, di mana-manapun juga kita mengejar untuk jadi juara. Saya merasa belum puas, kalau juara baru puas,†tambah Umuh.
Mahaka bakal menggelontorkan hadiah sebesar Rp 3 miliar untuk juara pertama, Rp 2 miliar untuk runner up dan Rp 1 miliar untuk perÂingkat tiga.
Sebanyak 8 tim kini sudah meÂmastikan lolos untuk berjuang mulai 19 September mendatang. Tim-tim tersebut adalah Persib, Persebaya United, Arema Cronus, Sriwijaya FC, Bali United, Mitra Kukar, PSM MakasÂsar, dan Pusam Borneo FC.
Dua Poin Penting Dievaluasi
Pelatih Persib Bandung, Jajang Nurjaman, mengingatkan anak asuhnya untuk tidak besar kepala. Pasalnya di fase grup Piala PresÂiden, performa anak asuhnya begitu menawan dengan raihan poin 9, haÂsil dari 3 kemenangan.
Tidak sampai di situ, gelontoran 10 gol membuat Maung Bandung menjadi tim paling bertaring, ditÂambah gawang yang masih perawan.
Hanya saja Janur menegaskan haÂsil ini tidak serta merta mereka akan mudah merengkuh titel juara karena perjalanan masih panjang.
Di balik catatan statistik yang suÂperior, Janur melihat masih banyak hal yang wajib dia perbaiki jika timÂnya ingin lebih mengigit.
Menurutnya permutasi dari berÂtahan ke menyerang, begitu juga sebaliknya, masih lambat. Beberapa kali skema serangan balik Persib gaÂgal berbuah hasil karena bantuan peÂmain lain di lini depan belum sesuai harapan. Alhasil peluang pun menÂjadi terbuang.
“Selalu masih ada jarak dan maÂsalah dalam transisi, 2 faktor tadi maÂsih perhatian saya,†ujar pelatih berÂlisensi B AFC itu kepada wartawan, Kamis (10/9).
Tidak hanya itu, Persib yang asik membangun serangan pun kerap keÂlimpungan saat menerima serangan balik lawan.
Seperti ketika meladeni MartapuÂra FC, ada situasi Laskar Sultan Adam merebut bola di lini tengah yang melakukan counter attack cepat. Di sana tampak hanya duet Vladimir Vujovic-Abdul Rahman menghadapi 3 pemain Martapura. Beruntung tenÂdangan Amirul Mukmini bisa diblok Deden Natshir.
“Beberapa kali serangan kita direÂbut dan untuk menahan counter atÂtack lawan cover kami kurang cepat. Selain itu masih ada celah juga antar pemain kami,†tukasnya.
(Imam/net)