BOGOR TODAY – Proses veriÂfikasi 18 paket lelang pekerjaan di Unit Layanan Pengadaan (ULP) kota Bogor dijaga ketat oleh Satpol-PP Kota Bogor. Tak hanya satpol pp saja, aparat berpakaian preman juga menÂjaga ketat jalannya proses pengecekan ini.
Dari pantauan BOGOR TOÂDAY dilokasi, kantor mungil di lantai 4 Gedung Sekretariat Pemkot Bogor itu, dipenuhi oleh sekelompok preman dan para pengusaha yang akan mengikuti proses verifikasi lelÂang, kemarin. Namun, terlihat beberapa personil dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berjaga disekitar lokasi.
Kepala ULP Kota Bogor, Cecep Zakaria, mengatakan, pihaknya melakukan pemanggilan kepada kontraktor yang mengikuti proses lelang. Dirinya menjelaskan, sudah berkordiÂnasi kepada Satpol PP Kota BoÂgor, untuk menjaga agar proses verifikasi berjalan kondusif. “Ini demi kenyamanan pegawai kami yang berkerja,†kata dia.
Sementara itu, Kasat Pol PP Kota Bogor, Eko Prabowo menÂjelaskan, pihaknya menurunkÂan sepuluh anggotanya atas dasar permintaan dari pihak ULP. Ia juga menjelaskan, poÂlemik kerap gaduhnya kantor ULP sudah menjadi perhatiaan khusus pihaknya, maka harus dijaga. “Untuk penjagaan itu permintaan mereka minta banÂtuan pengamanan. Saya terjunÂkan 10 annggota untuk berjaga di sekitar ULP,†ungkapnya.
Terpisah, Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengataÂkan, sampai saat ini memang masih banyak permasalahan di ULP, terutama dalam proses verifikasi faktual lelang. SisÂtem baru juga akan diterapkan nantinya, diantaranya dengan melakukan pengawasan inÂtensif di ULP, termasuk melÂakukan jemput bola verifikasi. “Kami juga, akan lakukan pemÂbenahan, diantaranya sistem yang selama ini diberlakukan akan dirubah total. Selain itu, kami akan melakukan jemput bola ke pengusaha yang ikut lelang,†jelas Bima.
(Rizky Dewantara)