TIDAK ada kalimat kalah dalam peperangan, itu yang ditanamkan oleh pria lajang juga sukses ketuÂrunan Lampung Tionghoa, Zhang Welly (30). Welly (sapaan akrabnya, red) adalah asli warga asal LamÂpung merantau sejak sekolah menengah atas (SMA) ke Kota Bogor ini tidak takut akan apapun untuk mencapai keinginan yang dia mau, meskipun ia harus sebatang kara jauh dari keluarga demi menuntut ilmu yang layak untuknya.
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Sejak ia mulai duduk pertama kali di SMA Budi Mulia Kota Bogor, hingga detik ini tak pernah sekalipun pria berkacamata itu merengek akan keÂsulitannya selama merantau kepada orangÂtuanya. Hingga akhirnya ia lulus kuliah dan bekerja di salahsatu perusahaan swasta biÂdang multi marketing.
Dan yang paling membanggakan jusÂtru welly berkali-kali mendapatkan reward dari perusahaan tersebut. Bayangkan dalam hitungan per bulan ia mampu menÂgumpulkan 330 juta untuk perusahaannya, itu sebabnya ia diberikan penghargaan pemenang semester bulanan dan tahunan BNI Life Syariah Mandiri.
“Saya suka berkompetisi, dibandingkan dengan bidangnya. Awalnya memang sulit mengubah pola pikir nasabah saya, hanya dengan hitung-hitungan logis dan keunÂtungan akhirnya mereka percaya,†ujar anak kedua dari Irwan dan Betty ini.
Baginya, kemenangan itu mudah diraih, itulah mengapa selama ini ia belum pernah mengalami kebangkrutan apalagi harus kaÂlah dalam pertarungan. “Saya belum pernah mengalami kebangkrutan dalam hidup saya, bangkrut itu ketika kita sudah tidak lagi puÂnya harapan. Dan saya belum pernah sampai ke titik fase menyedihkan itu,†tutur penyuka warna hijau dan ungu ini.
Menurutnya, ketakutan itu adalah muÂsuh, itulah sebabnya ia tak pernah takut dan ragu untuk mencoba hal-hal baru untuk berÂbisnis sendiri. “Saya sekarang lebih memilih usaha sendiri, harapannya sih ingin masuk ke jumlah jual grosir. Saya mentargetkan penjualan yang besar untuk usaha saya sendÂiri, dan saya yakin saya akan meraihnya,†pungkasnya.