Untitled-2Masa lalu memang selalu membuat rindu. Tak hanya momennya, tapi juga kudapannya karena beraneka ragam bentuk dan rasa. Terlebih, belakangan ini camilan jadul (jaman dulu) mulai terpinggirkan dengan hadirnya aneka makanan siap saji hingga tren gaya hidup kaum urban yang berkiblat ke budaya barat. Nah, bagi yang kangen dengan kudapan jadul, Banimi Eat & Drink secara konsisten menyajikannya, tentu dengan sentuhan rasa kekinian. Seperti apa?

Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]

Ya, meskipun biasanya tiap generasi merasakan hal yang berbe­da-beda di masa kecilnya, tapi kalau urusan jajanan pasti mem­buat orang ingin bernostalgia. Peluang ini kemudian aplikasikan oleh Nanda Febri­ansyah di kedai miliknnya, Banimi Eat & Drink.

Bicara Banimi, mungkin sebagain be­sar sudah mengenalnya. Kedai yang ke­tika itu identik dengan kue cubitnya di Jalan Pajajaran, kini telah pindah tempat ke Jalan Beo No.1, Tanahsa­real (belakang SMK Negeri 1 Kota Bogor). “Di sini tempatnya lebih presentatif, jauh dari kebisingan dan tentunya lebih luas daya tam­pungnya,” ungkap Nanda kepada BOGOR TODAY, kemarin.

BACA JUGA :  RSUD Leuwiliang Hadirkan Dokter Spesialis di Laboratorium Patologi Anatomik

Nanda menambahkan, untuk kon­sep Banimi tetap konsisten dengan mengemas jajanan tradisional na­mun dengan sentuhan modern. “Kue Cubit tetap ada. Tapi, kini kami mulai tawarkan menu jajanan jaman dulu lainnya, seperti Es Kue, Kue Pancong, Kue Rangi, Kopi Susu hingga Es Kue ala Banimi yang bentuknya unik,” jelasnya.

Dihadairkannya menu baru terse­but, kata dia, untuk kembali mengingatkan kepada generasi muda seka­rang bahwa di Bogor jajanan ini pernah ada. “Banyak jajanan yang anak zaman sekarang tidak mengalami. Jadi ingin mengenalkan lagi. Apalagi anak-anak seka­rang pengennya junk food,” tandasnya.

Untuk Es Kue, di Banimi memiliki varian rasa green tea dan vanilla. Dibande­rol Rp2.500 per potong, mungkin jajanan ini pernah menjadi favorit pembaca ketika duduk dibangku sekolah dasar. Pihak Banimi pun mempertahankan bentuk citarasa masa lalu, dari segi bentuk dan penampilan. Untuk menikmati kudapan ini memang lebih nikmat ketika disantap saat sedang beku.

Banimi juga memiliki Es Kue khas mi­liknya. Nah, perbedaan paling mencolok adalah dari sisi bentuk. Dubuat menyeru­pai potongan semangka, es yang berba­han dasar puding ini juga makin nikmat dengan lumuran coklat. Es Kue ala Bani­mi ini dibanderol hanya Rp5.000.

BACA JUGA :  Ketua PWI Kabupaten Bogor Menyeru Siswa SMPN 1 Bojonggede: Bijak dalam Bermedsos

Kemudian ada kue pancong. Sama seperti kue cubit, kue ini juga dilengkapi dengan aneka topping dan rasa. Harga per porsinya Rp8.000 hingga Rp15.000 sesuai dengan banyaknya topping yang dipilih.

Ada lagi Kue Rangi. Tidak Cuma taburan gula pada Kue Rangi pada um­umnya, kue yang berbahan dasar kelapa ini juga dikemas kekinian dengan isi smoked beef, tuna dan lain se­bagainya. Harganya Rp8.000 hingga Rp15.000.

“Semua kudapan itu semakin nikmat ketika ditemani dengan minu­man kopi susu yang memi­liki rasa yang khas dari Banimi. Kopi susu ini dihargai Rp10 ribu,” imbuhnya.

Bagi yang ingin hangout dengan menikmati kudapan jadul ini bisa menyambangi Banimi Eat & Drink. Ingat, lokasinya sudah pindah di Jalan Beo No.1 (belakang SMK Negeri 1 Kota Bogor). Pengunjung bisa masuk melalui Jalan Ah­mad Yani.

(Apriyadi Hidayat)

============================================================
============================================================
============================================================