121800_620Inovasi tiada henti dilakukan para ilmuwan Institut Pertanian Bogor (IPB). Kali ini, mereka menyasar industri properti, dengan mengem­bangan kayu yang tahan rayap. Cara memadatkan kayu terse­but. Seperti apa produksinya?

(Yuska Apitya Aji)

TEKNIK ini merupakan salah satu cara untuk men­ingkatkan kualitas kayu yang dilakukan dengan cara meningkatkan kepadatan kayu baik melalui proses impregnasi, pengempaan, atau kompregnasi.

Guru Besar Fakultas Ke­hutanan IPB, Prof Dr Dodi Nandika mengatakan, im­pregnasi dilakukan den­gan cara memasukkan senyawa kimia tertentu ke dalam kayu yang ber­fungsi untuk menutup pori-pori kayu sehingga kayu menjadi lebih pa­dat.

BACA JUGA :  Mulai Hari Ini, Hery Antasari Resmi Jadi Pj Wali Kota Bogor

Sementara itu pengempaan kayu merupakan proses memberikan tekanan kepada kayu sehingga gabungan dari proses impregnasi senyawa kimia tertentu ke dalam kayu dan proses pengempaan kayu pada suhu dan tekanan tertentu,” ujar Dodi dalam pers konference di Kampus IPB Dramaga, Senin(21/9/2015).

Dodi Nandika menjelaskan, pihaknya telah melakukan proses kopregnasi kayu sengon, jabon, dan manii dengan menggunakan larutan khitosan untuk menghasilkan kayu terpadatkan berkualitas tinggi yang tahan rayap.

Dari aspek ekonomi teknologi kompregnasi kayu den­gan menggunakan khitosan sangat menguntungkan, meng­ingat bahan baku utama khitosan berasal dari limbah peri­kanan yang melimpah.

BACA JUGA :  Resep Membuat Tumis Tahu Kuning dan Tauge, Lauk Praktis dan Sederhana di Tanggal Tua

Sementara itu dari aspek ekologis, teknologi ini mendo­rong terjadinya efisiensi pemanfaatan sumber daya hutan Indonesia. “Kayu sengon, jabon dan mani adalah kayu cepat tumbuh. Ketiganya diimpregnasi dengan larutan khitosan 0,5 persen pada tiga perlakuan suhu yang berbeda yaitu 150 derajat, 170 dan 190 derajat selama 90 menit,” katanya.

Ketiganya dikempa hingga ketebalannya berkurang 50 persen dengan perlakuan suhu berbeda selama 60 menit. “Hasilnya menunjukkan kayu terpadatkan yang diperoleh memiliki ketahanan terhadap serangan rayap tanah yang lebih baik jika dibandingkan dengan kayu yang tidak mengalami kompregnasi,” ujarnya.

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================