BOGOR TODAYÂ – Â Gerakan Mahasiswa Bogor (GMB) menggelar unjuk rasa di depan kantor Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bogor, kemarin. Mereka memblokade jalan dengan membakar ban bekas. Aksi brutal ini dilakukan lantaran geram terhadap adanya korupÂsi pada proyek pembangunan jalan Regional Ring Road (R3) seksi III di Kecamatan Bogor Timur.
Koordinator Lapangan GMB, Egi Hendrawan, menÂgatakan, pihaknya menuntut audit pembangunan proyek R3 sesi tiga, yang terindikasi gratiÂfikasi dan korupsi, kemudian, meminta Kepala DBMSDA, Sudraji agar dipecat. Ia juga menegaskan, pihaknya menunÂtut untuk menangkap koruptor yang bermain di proyek R3.
Pasalnya, mereka para pengunjukrasa menuding PT Idee Murni Pratama (IMP) seÂlaku pemenang tender dengan nilai pagu Rp 24,5 miliar disÂinyalir memiliki catatan gelap. “Tahun 2014 lalu, tiga petingÂginya sudah ditetapkan terÂsangka oleh Bareskrim Mabes Polri perihal kasus ambrolnya atap gedung utama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) di Kalisari Pekayon Rebo, Jakarta Timur. Namun, kejanggalan terjadi, ketika PT. IMP bisa memenangÂkan proyek Jalan R3,†ujarnya.
Egi juga mengatakan, pada sebelumnya proses ruislag dengan salah seorang warga yang tanahnya terkena dampÂak pembangunan jalan R3 seksi III belum tuntas, muncul lagi masalah lainnya. “Patut di duga bahwa ada potongan Rp 5 miliar dari nilai proyek Rp 21,7 miliar untuk sogokan pejabat-pejabat tinggi Kota Bogor. Itu Sudah tergolong gratifikasi dan korupsi kan,†tudingnya.
Lebih lanjut Egi menuturÂkan, pada rencananya, pengerÂjaan seksi III ini dari titik 0 meÂter hingga 1.400 meter untuk jalan R3. Namun, kenayataanÂnya pengerjaan jalannya hanÂya samai ada 400 meter saja. “Sepatutnya itu di audit BPK,†katanya.
Selain itu, mereka juga meÂminta proyek R3 ini di audit kaÂrena adanya indikasi gratifikasi dan korupsi. Selain itu mereka juga meminta Kepala DBMSDA Kota Bogor untuk dicopot dari jabatannya.
Sementara itu, saat akan dikonfirmasi keberadaan KepaÂla DBMSDA Sudraji tidak berada di tempat. “Pak kadis sedang ke Bandung dengan pak Nana. Dari tadi pagi baru berangkat,†ujar salah satu staff DBMSDA.
Aksi yang digelar pukul 14:30 WIB tersebut sempat membuat arus lalulintas di JaÂlan Pemuda, Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor macet sepanÂjang 500 meter. Dari pantauan dilokasi, tidak terlihat petugas lalulintas yang mengatur kepaÂdatan arus tersebut.
(Rizky Dewantara)