20151205_ADAM_BUDI-BRAM-2BANDUNG, Today – Panitia pelaksana (pan­pel) pertandingan Persib Bandung bakal lebih ketat melakukan pengawasan terha­dap penonton yang masuk ke dalam Sta­dion Si Jalak Harupat saat Pangeran Biru menjadi tuan rumah di semi-final Piala Presiden 2015.

Keberhasilan Persib melangkah ke em­pat besar membuat mereka berkesempatan menjadi tuan rumah, mengingat babak ini juga menerapkan sistem kandang-tandang.

Hanya saja, panpel Persib terancam dikenakan denda Rp15 juta akibat flare yang dinyalakan penonton ketika menga­lahkan Pusamania Borneo FC 2-1 akhir pe­kan kemarin.

Mahaka Sports & Entertainment akan mengambil pembayaran dengan memo­tongnya dari deposit tim.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Menuju Vietnam, Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026

Koordinator umum panpel Persib Budhi Bram Rachman mengaku belum mengeta­hui kemungkinan adanya sanksi kepada Persib. Ia terlebih dahulu akan membi­carakannya dengan manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).

Budhi menegaskan, panpel bakal ber­tindak lebih tegas kepada penonton di laga berikutnya agar tidak kecolongan lagi.

“Flare itu muncul dari arah samping barat. Padahal selama ini yang kita waspa­dai ada di utara, timur atau selatan,” ujar Budhi dilansir laman resmi klub.

“Jelas ini menjadi bahan evaluasi kami. Mudah-mudahan ke depannya, terutama di babak semi-final, kejadian serupa tidak terulang,” tambahnya.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Wakil Indonesia di Final Swiss Open 2024

CEO Mahaka Sports and Entertaiment Hasani Abdul Gani mengatakan, sesuai regulasi setiap tim akan dike­nakan denda jika terdapat flare ketika pertandingan masih ber­langsung.

Dendanya sebesar Rp 15 juta. Untuk membayarnya, promotor akan memotong dari deposit tim.

Tak hanya dipotong denda sebesar Rp 15 juta, PERSIB juga harus mem­bayar denda kar­tu merah yang diterima Ilija Spasojevic Rp. 5 juta dan kartu kuning Rp 2 juta.

(Imam/ net)

============================================================
============================================================
============================================================